Erick Thohir Saling Follow Shin Tae-yong: Isyarat Kembali ke Timnas?

source: pontianak informasi
Isyarat kecil di dunia maya membuat geger publik sepak bola. Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan mantan pelatih Timnas Shin Tae-yong tercatat saling mengikuti (follow) di Instagram, lalu STY memberi like pada unggahan Erick saat merayakan pernikahan putrinya.
Gestur tersebut langsung memicu spekulasi bahwa hubungan kedua pihak mulai membaik dan membuka kemungkinan kembalinya STY ke kursi pelatih Timnas. Warganet bahkan menafsirkan momen ini sebagai “Cinta Lama Bersemi Kembali”.
Interaksi Di Media Sosial Menjadi Sorotan
Saling follow dan tanda suka pada unggahan pribadi menjadi bahan perbincangan luas karena terjadi saat kursi pelatih Timnas sedang kosong. Dalam konteks politik sepak bola Indonesia, gestur sederhana di platform digital sering dibaca sebagai bagian dari proses komunikasi pra-negosiasi.
Respons publik cepat, sebagian besar mengaitkan aksi itu dengan peluang kembalinya STY, mengingat nama pelatih Korea Selatan tersebut masih lekat dengan prestasi yang pernah dicapai Timnas.
Latar Belakang Pemecatan Shin Tae-yong
Hubungan keduanya memang sempat memanas setelah PSSI memutus kontrak STY pada Januari 2025. PSSI menyebut alasan pemecatan terkait isu “dinamika ruang ganti”.
Setelah pemecatan tersebut, PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pengganti. Keputusan itu kemudian menuai evaluasi publik ketika hasil di lapangan tidak sesuai harapan.
Kegagalan Era Patrick Kluivert
Under Kluivert, Timnas gagal melanjutkan momentum. Pada putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, Garuda menelan dua kekalahan beruntun:
- 2-3 Vs Arab Saudi
- 0-1 Vs Irak
Kegagalan itu memastikan Timnas tidak melaju ke Piala Dunia 2026 dan memicu desakan publik agar PSSI mengevaluasi posisi pelatih.
Kursi Pelatih Kini Kosong
Tekanan publik berujung pada pemecatan Kluivert pekan lalu, sehingga posisi pelatih kepala kembali kosong. Kondisi ini membuat interaksi Erick dan STY di Instagram menjadi lebih signifikan.
Selain status STY yang sedang tidak terikat setelah pemecatan di Ulsan HD, tanda-tanda rekonsiliasi itu membuka spekulasi apakah langkah berikutnya akan berlanjut ke meja perundingan resmi.
Publik Indonesia kini menunggu langkah PSSI dan pihak terkait untuk melihat apakah interaksi digital ini akan diterjemahkan menjadi pembicaraan nyata mengenai masa depan pelatih Timnas.
