Logo

Duel SUV Listrik Rp 200–300 Jutaan: Jaecoo J5 EV vs Polytron G3, Mana Paling Worth It?

Catur Ariadi
Catur Ariadi
5 November 20253
Duel Suv Listrik Rp 200 300 Jutaan Jaecoo J5 Ev Vs Polytron G3 Mana Paling Worth It
Duel Suv Listrik Rp 200 300 Jutaan Jaecoo J5 Ev Vs Polytron G3 Mana Paling Worth It
Iklan

Segmen mobil listrik harga Rp 200–300 jutaan di Indonesia semakin ramai. Dua pemain yang saling bersaing adalah Jaecoo J5 EV yang baru meluncur dan Polytron G3 yang sudah lebih dulu hadir di pasar.

Perbandingan ini menyorot dimensi, fitur keselamatan, performa, baterai, serta skema harga masing-masing model. Pembaca dapat melihat mana yang lebih sesuai kebutuhan: performa dan jarak tempuh, atau kelapangan dan kenyamanan keluarga.

Harga Nyaris Sama, Mana Lebih Unggul: Jaecoo J5 EV atau BYD Atto 1?

Desain Dan Dimensi

Jaecoo J5 EV tampil sebagai SUV kompak berotot dengan garis bodi tajam dan ground clearance tinggi, memberi kesan sporty dan lincah di perkotaan. Dimensinya tercatat 4.380 mm panjang, 1.860 mm lebar, dan 1.650 mm tinggi.

Sementara Polytron G3 mengusung tampilan lebih elegan dan proporsional, menonjolkan karakter SUV keluarga. Ukurannya lebih besar: panjang 4.720 mm, lebar 1.880 mm, dan tinggi 1.680 mm, membuatnya lebih nyaman untuk perjalanan jauh.

Interior Dan Kabin

Di dalam, Jaecoo J5 EV menawarkan nuansa modern dan cukup mewah dengan panel instrumen digital besar dan material soft-touch. Tata letak dashboard yang simetris membantu memberikan ruang kepala dan kaki yang lapang untuk lima penumpang.

Polytron G3 unggul pada kelapangan baris kedua dan kapasitas bagasi. Fitur seperti panoramic sunroof dan kursi yang ergonomis membuat G3 lebih cocok untuk keluarga atau perjalanan jarak jauh.

Fitur Dan Teknologi

Jaecoo J5 EV dipasarkan dengan paket ADAS berjumlah 17 fitur, termasuk adaptive cruise control, lane keeping assist, dan automatic emergency braking. Layar infotainment besar mendukung konektivitas smartphone.

Polytron G3 menawarkan pendekatan fitur yang lebih fokus pada kenyamanan, dengan 21 fitur ADAS dan Auto Parking Assistant. Model ini juga menghadirkan kemampuan Level 2 autonomous driving untuk dukungan berkendara di jalan raya.

Performa Dan Pengalaman Berkendara

Secara angka, Jaecoo J5 EV lebih bertenaga. Motor listrik tunggalnya menghasilkan 155 kW (211 Tk) dengan torsi 288 Nm, mampu mencapai 0–100 km/jam dalam 7,3 detik. Performa ini cocok bagi pengemudi yang menginginkan respons lebih agresif.

Polytron G3 memberi tenaga 150 kW (201 Tk) dengan karakter berkendara yang lebih halus. Mobil ini dirancang untuk kenyamanan harian, bukan akselerasi agresif.

Jaecoo J5 EV memakai baterai berkapasitas 60,9 kWh dengan klaim jarak tempuh antara 400–460 km menurut pengujian WLTP/NEDC. Fitur fast charging 130 kW memungkinkan pengisian dari 30–80 persen sekitar 30 menit.

Polytron G3 dilengkapi baterai 51,9 kWh tipe LFP, dengan jarak tempuh sekitar 402 km menurut CLTC. Baterai LFP umumnya lebih tahan lama terhadap siklus pengisian, cocok untuk penggunaan rutin.

Perbandingan Spesifikasi Jaecoo J5 EV vs Neta V-II: SUV Listrik Rp 200 Jutaan, Siapa Lebih Unggul?

Perbandingan Harga

Harga menjadi pembeda signifikan antara kedua model. Jaecoo J5 EV dipasarkan mulai Rp 249,9 juta untuk varian Standard dan Rp 299,9 juta untuk varian Premium, termasuk baterai. Ada pula harga promo khusus untuk 1.000 pembeli pertama.

Polytron G3 dipasarkan pada angka Rp 299 juta dengan skema sewa baterai, atau pembelian baterai sekaligus seharga Rp 419 juta. Skema sewa baterai menjadi pertimbangan tersendiri bagi konsumen yang ingin biaya awal lebih rendah.

Jaecoo J5 EV Resmi Meluncur di Indonesia, SUV Listrik Bergaya Mewah Mulai Rp 249 Juta

Kesimpulan

Kedua SUV listrik ini memiliki keunggulan masing-masing. Jaecoo J5 EV menonjol dalam performa, fitur ADAS lengkap, dan daya jelajah baterai lebih panjang, cocok untuk konsumen muda yang menginginkan SUV listrik modern dan sporty dengan harga terjangkau.

Polytron G3 lebih unggul dari sisi kelapangan kabin, kenyamanan, dan fitur ADAS yang lebih lengkap, menjadikannya pilihan ideal bagi keluarga dan pengguna harian. Namun, harga baterai menjadi pertimbangan tambahan bagi konsumen yang ingin kepemilikan penuh.

Dengan hadirnya kedua model ini, persaingan SUV listrik di segmen menengah semakin ketat, memberikan konsumen lebih banyak pilihan sesuai kebutuhan dan gaya hidup.

Iklan
Iklan