Logo

Dude Harlino Angkat Suara Keluhan Lender DSI soal Dana Mandek Rp 1,2 T

Venicka Arlia Putriana
Venicka Arlia Putriana
4
Dude Harlino Angkat Suara Keluhan Lender DSI soal Dana Mandek Rp 1,2 T

Dude Harlino bersama Ketua Paguyuban Lender DSI, Ahmad Pitoyo dan Fajar sebagai pengacara Paguyuban Lender DSI saat ditemui di kawasan Tebet. Foto: Ahsan/detikhot

Iklan

Aktor Dude Harlino memutuskan angkat bicara dan menyuarakan keluh kesah para lender dari Dana Syariah Indonesia (DSI) yang mengalami kasus gagal membayar. Sebagai eks brand ambassador DSI, Dude Harlino mengaku telah menerima ribuan pesan dan keluhan dari para lender terkait mandeknya pengembalian dana.

Suami Alyssa Soebandono ini tergerak untuk membantu menyebarluaskan masalah ini agar mendapatkan perhatian dari pihak berwenang. “Banyak dari teman-teman lender yang berkeluh kesah lewat DM. Saya sangat prihatin dan saya ingin hal ini bisa terdengar lebih luas lagi,” kata Dude Harlino dalam konferensi pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025).

Kerugian Masif Capai Rp 1,2 Triliun

Para lender melaporkan mengalami kerugian yang masif. Hingga kini, Paguyuban Lender DSI telah memverifikasi kerugian yang menimpa 4.200 anggotanya dari total 14.999 lender, mencapai Rp 1,2 triliun.

Dampak dari kegagalan pembayaran ini bahkan telah mencapai titik tragis. Paguyuban menyebutkan, dana yang tertahan seharusnya digunakan untuk keperluan darurat, termasuk pengobatan.

“Ada yang sampai kehilangan orang tuanya yang sedang sakit karena biaya tidak mencukupi… Ini kan kesedihan yang luar biasa,” ujar Ketua Paguyuban Lender DSI, Ahmad Pitoyo.

Tuntutan Transparansi dan Verifikasi Data

Paguyuban menuntut transparansi total dan mendesak DSI untuk membuka seluruh data. Tuntutan ini dianggap krusial untuk memverifikasi apakah janji pengembalian dana 100 persen yang diberikan DSI realistis atau sekadar janji kosong.

“Kami berharap DSI, benar-benar terbuka terkait data yang kami minta untuk kelancaran proses pengembalian dana lender ini,” ucap Fajar selaku kuasa hukum Paguyuban Lender DSI.

Sebelumnya dikutip detikFinance, keluhan galbay (gagal bayar) lender DSI mulai muncul beberapa bulan terakhir. Keluhan tersebut disuarakan melalui akun Instagram resmi yang dikelola oleh Paguyuban Lender Dana Syariah Indonesia, @paguyubanlenderdsi.

Berdasarkan salah satu unggahan mereka, tercatat dana lender yang direkapitulasi lebih dari Rp 1 triliun. Dana ini merupakan akumulasi dari 3.312 lender DSI yang tercatat per 18 November 2025.

“Kami menuntut pengembalian dana lender DSI segera dan ada timeline jelas,” tulis unggahan tersebut, dikutip dari akun @paguyubanlenderdsi.

Sanksi OJK untuk DSI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya telah menjatuhkan sanksi berupa Pembatasan Kegiatan Usaha (PKU) kepada DSI. Perusahaan ini juga tercatat pernah terseret kasus gagal bayar kepada para lender.

“Pengenaan sanksi tegas kepada lembaga jasa keuangan PVML dilakukan dalam rangka upaya penguatan pengawasan serta perlindungan konsumen serta memperkuat tata kelola, penyelenggaraan risiko, dan konsolidasi di industri PVML,” kata Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, dalam konferensi pers daring, Jumat (7/11/2025).

Iklan
Iklan