Sumber: GSI/Icon Sport
Real Madrid mulai merancang strategi transfer besar untuk musim panas 2026. Klub raksasa Spanyol itu berencana memulangkan dua gelandang muda hasil akademi, sebagai upaya menambah kedalaman lini tengah tanpa membebani keuangan.
Langkah ini muncul di tengah fokus Los Blancos mempertahankan persaingan pada La Liga musim 2025/2026, sekaligus menyiapkan suksesi posisi gelandang jangkar yang saat ini dipegang Aurelien Tchouameni.
Nico Paz: Kreativitas Dari Serie A
Nico Paz, gelandang serang asal Argentina berusia 21 tahun, tampil menonjol bersama Como 1907 di Serie A. Di bawah asuhan Cesc Fàbregas, Paz menjadi motor serangan klub promosi itu dengan torehan 3 gol dan 3 assist dalam enam laga awal musim.
Laporan media-spanyol menyebut Real Madrid telah memasukkan Paz ke dalam rencana 2026. Kabarnya, kepastian itu membuat Como menolak tawaran Tottenham Hotspur pada bursa musim panas lalu.
Madrid masih memiliki klausul pembelian kembali untuk Paz sebesar 9 juta euro (sekitar Rp170 miliar), angka yang dianggap sangat terjangkau untuk pemain dengan kemampuan kreatif yang dinilai cocok dengan gaya klub sekaligus sebagai calon pengganti jangka panjang bagi Dani Ceballos.
Chema Andres: Pilar Muda di Bundesliga
Chema Andres muncul sebagai nama yang cepat menanjak di Bundesliga bersama VfB Stuttgart. Gelandang bertahan berusia 20 tahun itu kini menjadi pilihan reguler pelatih Sebastian Hoeness berkat kemampuan mengatur tempo dan akurasi umpan yang tinggi.
Data mencatat Chema punya akurasi operan mencapai 94 persen, sekaligus kemampuan duel fisik dan merebut bola yang solid karakter yang dibandingkan mirip dengan Rodrigo Bentancur.
Sebelumnya Real Madrid melepas 50 persen hak ekonomi Chema dengan nilai 3 juta euro, namun masih memegang setengah kepemilikan lainnya. Kondisi itu membuka kemungkinan pembelian kembali dengan estimasi biaya sekitar 10 juta euro (sekitar Rp190 miliar).
Strategi Finansial dan Penguatan Skuad
Rencana memulangkan Paz dan Chema mencerminkan pendekatan yang menggabungkan kebutuhan taktis dan efisiensi biaya. Manajemen menilai kedua pemain memiliki “DNA Madridista” dan siap mengisi kebutuhan rotasi di lini tengah.
- Peran Chema: diproyeksikan sebagai pelapis Tchouameni sekaligus investasi jangka panjang untuk keseimbangan lini tengah.
- Peran Paz: diharapkan menambah kreativitas di lini serang dan menjadi opsi pengganti Dani Ceballos dalam jangka panjang.
Langkah ini juga dinilai sejalan dengan filosofi Xabi Alonso, yang memberi perhatian pada regenerasi pemain muda yang memahami sistem klub dan budaya La Fabrica. Jika terealisasi, bursa transfer musim panas 2026 bisa menjadi tonggak pembaruan lini tengah Real Madrid.