Disorot Media Vietnam, Pemecatan Kluivert Dianggap Jadi Momentum Kebangkitan Timnas Indonesia

Iklan

Media Vietnam Laodong mengangkat perpisahan Patrick Kluivert dengan Timnas Indonesia sebagai momen krusial bagi perkembangan sepak bola nasional. Keputusan berpisah itu diumumkan PSSI setelah skuad Garuda gagal melaju dari putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

PSSI menyatakan pemutusan kerja sama dilakukan secara kesepakatan bersama antara federasi dan tim kepelatihan. Selain Kluivert, sejumlah staf pendukung juga resmi meninggalkan posisi mereka.

PSSI Umumkan Pengakhiran Kerja Sama

PSSI melalui pernyataan resmi menyebutkan bahwa keputusan pengakhiran kontrak dilakukan secara bersama-sama. Dalam keterangan itu PSSI menegaskan bahwa penghentian hubungan kerja dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak.

Dalam pernyataan resmi PSSI tertulis: “PSSI dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination.”

Lebih lanjut PSSI menambahkan: “Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan para pihak di Tim Kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun. Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan.”

Siapa Saja Yang Pergi

Tidak hanya Patrick Kluivert yang mundur. Beberapa anggota tim kepelatihan yang disebut ikut meninggalkan posisi mereka antara lain Alex Pastoor, Gerald Vanenburg, Frank Van Kempen, dan Denny Landzaat.

Iklan

PSSI menyatakan seluruh staf yang bekerja bersama Kluivert akan mengakhiri tugasnya bersama tim nasional sejalan dengan keputusan pemutusan kerja sama tersebut.

Performa Tim Dan Momen Emosional

Timnas Indonesia menelan dua kekalahan pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, sehingga peluang lolos terhenti. Hasil ini menjadi latar keputusan berpisah antara PSSI dan tim kepelatihan.

Suasana haru terekam usai laga terakhir Indonesia di babak kualifikasi. Patrick Kluivert terlihat menahan emosi saat memberikan keterangan kepada media setelah perjuangan timnya berakhir tanpa tiket ke babak berikutnya.

Reaksi Media Vietnam

Laodong menulis judul yang langsung menarik perhatian: “Pelatih Kluivert setop memimpin tim Indonesia.” Media itu menilai harapan yang sempat melekat pada Kluivert tidak berbuah hasil konkret berupa tiket Piala Dunia.

Menurut Laodong, tekanan dari pendukung meningkat setelah rangkaian kekalahan, termasuk kekalahan dari Irak yang menutup peluang lolos secara resmi. Media Vietnam itu menilai bahwa perpisahan ini berpotensi menjadi “titik balik penting” bagi reformasi dan pengembangan sepak bola Indonesia.

Laodong menyimpulkan bahwa meski upaya perbaikan sedang dijalankan, timnas Indonesia masih mencari formula agar kompetitif di kancah internasional.

Iklan