Dimitar Berbatov Beri Wejangan Khusus untuk Benjamin Sesko agar Bersinar di Manchester United
Sumber: Getty Images
Mantan penyerang Manchester United, Dimitar Berbatov, memberikan saran tajam kepada Benjamin Sesko agar tampil lebih agresif jika ingin sukses di Old Trafford. Menurut Berbatov, striker muda asal Slovenia itu memiliki semua modal untuk menjadi bomber top Liga Inggris, tetapi harus berani menuntut bola dan menunjukkan kepercayaan diri tinggi di lapangan.
Sesko merupakan rekrutan termahal Manchester United pada musim panas 2025 dengan nilai transfer mencapai £74 juta (sekitar Rp1,63 triliun) dari RB Leipzig. Transfer ini menjadi bagian dari revolusi besar-besaran di lini serang yang dilakukan oleh pelatih Erik ten Hag, bersama kedatangan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo.
Meski dua pemain baru lainnya langsung memberi dampak nyata Mbeumo mencetak lima gol dalam sepuluh laga dan Cunha menembus papan skor dalam laga melawan Brighton Sesko justru tampil lebih lambat dalam adaptasi. Ia baru mencatat dua gol di Liga Inggris, meskipun performanya mulai membaik menjelang jeda internasional terakhir.
Namun bagi Berbatov, mantan penyerang legendaris MU era 2008–2012 itu, Sesko masih perlu menampilkan sisi “buas” dalam permainannya jika ingin menjadi penyerang utama Setan Merah.
Pesan Berbatov: Percaya Diri dan Jangan Terlalu Sopan
Berbatov mengatakan, kunci utama bagi striker muda seperti Sesko adalah percaya diri dan berani menuntut bola dari rekan setimnya. Ia menilai, striker top dunia tidak menunggu bola datang, tetapi menuntut agar diberikan bola di momen yang tepat.
“Sedikit arogan bukanlah hal buruk untuk seorang striker,” ujar Berbatov dalam podcast Rio Ferdinand Presents, dikutip dari Metro, Rabu (29/10/2025).
“Kalau kamu sudah melakukan pergerakan bagus tapi tidak mendapat bola, tunjukkan bahwa kamu ada di sana. Katakan pada rekanmu, ‘Aku berlari untukmu, lihat aku, percayalah pada pergerakanku.’”
Eks pemain Bulgaria itu menegaskan bahwa striker harus berani berbicara di lapangan, bahkan jika perlu dengan nada keras. Bagi Berbatov, intensitas dan ekspresi emosi adalah bagian dari karakter pemain hebat.
“Kadang kamu harus marah. Berteriak. Bahkan mengumpat sedikit, bukan karena benci, tapi untuk menunjukkan semangat dan tekadmu,” lanjut Berbatov. “Katakan, ‘Aku di sini, bro! Aku ingin bola itu, beri ke aku, aku akan mencetak gol!’”
Mentalitas dan Ketajaman yang Harus Diasah
Berbatov menilai bahwa Sesko punya potensi besar untuk menjadi penyerang elite, tetapi masih perlu menajamkan insting dan keberanian di depan gawang. Ia mencontohkan bagaimana striker besar seperti Ruud van Nistelrooy dan Wayne Rooney tak pernah ragu menegur rekan setim jika tidak memberikan umpan yang tepat.
“Striker akan selalu dinilai dari jumlah gol. Kalau kamu tidak mencetak cukup gol, orang-orang akan mengkritikmu,” jelas Berbatov. “Kuncinya adalah terus berada di kotak penalti, minta bola, dan manfaatkan peluang sekecil apa pun.”
Berbatov menambahkan bahwa mencetak gol mudah adalah kebiasaan yang harus dibangun lewat latihan intens. “Biasakan mencetak tap-in, gol-gol sederhana dari jarak dekat. Karena pada akhirnya, semua gol dihitung sama nilainya,” katanya.
Tantangan Sesko di Bawah Tekanan Besar
Kedatangan Sesko ke Old Trafford disambut dengan ekspektasi tinggi dari fans Manchester United. Setelah kegagalan lini depan musim lalu, banyak yang berharap pemain berusia 22 tahun itu bisa menjadi solusi jangka panjang untuk posisi penyerang tengah.
Namun, tekanan besar dan kompetisi ketat di tim utama membuat adaptasinya tidak semulus yang diharapkan. Apalagi, performa impresif dari Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha membuat posisi Sesko semakin terancam jika tak segera menunjukkan ketajamannya.
Kendati demikian, performa menjanjikan dalam laga kontra Brighton saat ia memberi asis untuk Mbeumo menjadi sinyal positif bahwa sang striker mulai menemukan ritme permainan yang diinginkan pelatih.
Berbatov pun yakin, jika Sesko mampu memadukan skill teknis, keberanian, dan mentalitas tajam, maka masa depan cerah di Old Trafford bukan hal yang mustahil.
“Dia punya semua atribut untuk sukses,” tutup Berbatov. “Sekarang tinggal bagaimana dia menunjukkan taringnya. Dunia tidak menunggu. Di klub sebesar Manchester United, kamu harus membuktikan diri setiap pekan.”