Dikabarkan Mengaspal di Indonesia Tahun Depan, BYD Ti7 Torehkan 24 Ribu Penjualan pada November 2025 di China
BYD Ti7 kembali menjadi sorotan setelah mencatatkan lonjakan penjualan yang signifikan di pasar China, menjadikannya salah satu SUV energi baru terlaris. Di tengah performa impresif ini, muncul kabar yang semakin kuat bahwa model berdesain boxy tersebut dijadwalkan meluncur di Indonesia pada tahun depan. Kendati demikian, belum ada konfirmasi resmi dari BYD Indonesia mengenai rencana tersebut.
Data pasar otomotif China yang dirilis oleh Y-Auto mencatat bahwa BYD Ti7 berhasil membukukan penjualan sebanyak 24.019 unit pada November 2025. Angka ini menempatkan Ti7 sebagai pemimpin pasar di dua segmen sekaligus, yaitu SUV hybrid dan SUV bergaya boxy.
Sebelumnya, model ini telah menembus angka 20.000 unit sejak awal peluncuran penuhnya dan mampu mempertahankan performa tersebut di bulan-bulan berikutnya, bahkan melampaui 50.000 unit hanya dalam kurun waktu 80 hari.
Kecepatan pertumbuhan penjualan ini menjadikan Ti7 sebagai model energi baru tercepat kedua yang mencapai angka 50.000 unit. Selain itu, ia juga menjadi yang tercepat di segmen SUV bergaya boxy. Kinerja penjualan yang agresif ini turut mendongkrak posisi Fangchengbao (FCB), sub-brand BYD, hingga berhasil menyalip Xpeng dan menempatkan diri di jajaran empat besar penjualan kendaraan energi baru (NEV) di China.
Fangchengbao Catat Kinerja Solid
Secara keseluruhan, Fangchengbao (FCB) membukukan total penjualan 37.405 unit pada November 2025, dengan kontribusi kuat dari Ti7 yang mendorong peningkatan signifikan. Dari Januari hingga November 2025, total penjualan FCB mencapai 180.000 unit. Rata-rata harga transaksi model-model FCB berada di kisaran 240.000 yuan, setara dengan sekitar USD 33.900.
Harga rata-rata yang relatif tinggi ini mengindikasikan bahwa konsumen di China lebih memilih varian menengah hingga tertinggi untuk model-model FCB. Hal ini semakin mempertegas posisi Fangchengbao sebagai pemain kunci di segmen SUV energi baru kelas menengah ke atas.
Portofolio FCB Kuasai Segmen SUV
Selain Ti7, Fangchengbao juga memasarkan tiga model lain yang memperkuat kehadirannya di berbagai sub-segmen SUV energi baru. Ti3, yang menyasar konsumen muda urban dengan desain boxy kompak, meraih 6.054 unit pada November dan mencatat total 59.726 unit. Model ini menduduki posisi pertama di segmen SUV boxy listrik murni.
Leopard 5, yang merupakan pemimpin penjualan SUV off-road energi baru sepanjang 2024, mencatat 5.569 unit pada November dan telah melampaui 100.000 unit secara kumulatif. Model ini terus mendominasi volume penjualan wholesales dari Januari hingga November.
Adapun Leopard 8, yang menargetkan pasar SUV premium dengan kisaran harga 400.000 yuan, membukukan 1.763 unit pada November dan mencapai total 28.288 unit. Keberagaman model ini menunjukkan strategi FCB dalam menjangkau segmen pasar yang luas.
Rumor Peluncuran di Indonesia Menguat
Performa meroket BYD Ti7 di China memicu spekulasi kuat mengenai kemungkinannya untuk dibawa ke pasar Indonesia. Rumor ini semakin menguat setelah media otomotif melaporkan bahwa Ti7 telah melakukan ekspansi ke pasar Asia Tenggara, tepatnya Thailand sebagai destinasi pertamanya. Indonesia sendiri merupakan salah satu pasar penting bagi BYD, terlebih dengan dimulainya pembangunan pabrik kendaraan listrik di Subang yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2025.
Namun, hingga kini, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh BYD Indonesia perihal rencana peluncuran Ti7. Model yang saat ini dipasarkan BYD di Indonesia masih terbatas pada lini sedan, MPV, dan SUV listrik yang telah terdaftar sebelumnya.
Jika rumor peluncuran di Indonesia benar-benar terealisasi, kehadiran BYD Ti7 berpotensi menambah pilihan menarik di segmen SUV boxy dan hybrid yang sedang naik daun. Kombinasi penjualan yang kuat, desain yang menonjol, serta permintaan tinggi di China menjadi modal berharga bagi Ti7 untuk bersaing di pasar otomotif global, termasuk di Indonesia.