Denza Z Versi Produksi Akan Uji Performa di Nürburgring, Supercar Listrik China Siap Saingi Eropa

Foto: Auto Home
Nürburgring Nordschleife, sirkuit legendaris di Jerman yang dijuluki “Neraka Hijau”, kini menjadi saksi bisu ambisi besar pabrikan otomotif Tiongkok. Denza Z, supercar listrik premium dari anak perusahaan mewah BYD, telah memulai serangkaian pengujian intensif di lintasan paling menantang di dunia ini.
Langkah strategis ini menegaskan tekad kuat Tiongkok untuk menantang dominasi produsen supercar Eropa, khususnya Porsche, di pasar global dengan mengandalkan performa dan teknologi mutakhir.

Prototipe Denza Z yang masih berbalut kamuflase penuh telah terpantau sejak akhir Oktober 2025, memicu spekulasi di kalangan penggemar otomotif. Konfirmasi resmi kemudian datang dari General Manager Denza, Li Hui, pada 8 November, yang membenarkan kehadiran Denza Z di Nürburgring.
Uji coba ini bukan sekadar unjuk gigi, melainkan validasi krusial terhadap klaim performa yang dikabarkan mampu menyaingi model-model ikonik seperti Porsche 911 Turbo S dan Porsche 718 Electric yang akan datang.
Teknologi dan Performa Brutal di Lintasan Balap
Denza Z, yang pertama kali diperkenalkan sebagai versi konsep pada Shanghai Auto Show April 2025, dirancang dengan fokus utama pada aerodinamika dan performa lintasan. Prototipe yang diuji di Nürburgring menampilkan desain agresif, termasuk splitter depan berukuran besar, tiga saluran masuk udara yang tegas, serta fender depan dengan tiga ventilasi pendingin.
Di bagian belakang, sayap tetap yang masif dirancang untuk meningkatkan daya tekan (downforce), memastikan stabilitas optimal saat melaju dalam kecepatan tinggi.

Sistem pengereman juga tak luput dari perhatian, dengan kaliper dan rotor besar yang menunjukkan kesiapan Denza Z menghadapi tekanan ekstrem sirkuit balap. Di balik penampilannya yang garang, Denza Z diperkirakan mengusung sistem tiga motor listrik yang sanggup memuntahkan tenaga lebih dari 1.000 tenaga kuda.
Beberapa sumber bahkan berspekulasi bahwa outputnya bisa mencapai 952 tenaga kuda, setara dengan Denza Z9 GT yang sudah beredar. Dengan kekuatan sebesar itu, supercar listrik ini diproyeksikan mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu kurang dari 3 detik.
Inovasi Suspensi dan Kemudi Cerdas
Dukungan teknologi canggih menjadi inti dari Denza Z. Mobil ini akan mengadopsi sistem suspensi magnetik-fluid cerdas DiSus-M milik BYD, yang diklaim sebagai sistem kontrol bodi magnetorheological pertama di dunia yang dirancang khusus untuk kendaraan energi baru. Sistem revolusioner ini bekerja dengan jaringan sensor yang memindai kondisi jalan ribuan kali per detik, kemudian menyesuaikan redaman suspensi hanya dalam waktu 10 milidetik untuk menjaga stabilitas bodi secara optimal.
Tak hanya itu, Denza Z juga akan dilengkapi dengan sistem steer-by-wire yang sepenuhnya dikembangkan sendiri oleh Tiongkok, sebuah terobosan signifikan untuk merek EV di sana. Sistem kemudi inovatif ini dikendalikan oleh kecerdasan buatan (AI), menghilangkan koneksi mekanis antara roda kemudi dan roda depan, bahkan memungkinkan roda kemudi untuk dilipat. Fitur ini, bersama dengan sistem kemudi roda belakang independen dan fitur Road Pre-Scan yang membantu DiSus-M merespons perubahan permukaan jalan dalam waktu kurang dari 10 milidetik, menjanjikan pengalaman berkendara yang presisi dan responsif.
Mengincar Pasar Eropa dan Produksi Massal
Pengujian di Nürburgring juga mengindikasikan bahwa Denza Z tidak hanya membidik pasar domestik Tiongkok, tetapi juga pasar Eropa yang sangat kompetitif. Kehadiran plat nomor Eropa pada prototipe yang diuji, serta rencana BYD untuk membangun pabrik mobil pertamanya di Eropa (Hongaria), memperkuat potensi Denza Z untuk dijual di benua tersebut. Ini menjadi tantangan serius bagi merek-merek mewah Eropa yang sudah mapan.
Dengan perkiraan harga awal sekitar 300.000 yuan (setara sekitarRp 699 juta), Denza Z menawarkan pilihan yang lebih terjangkau dibandingkan banyak coupe penggerak roda belakang Eropa.
Produksi massal Denza Z versi produksi diperkirakan akan dimulai pada tahun 2026. Desain mobil ini, yang dikerjakan oleh Wolfgang Egger, mantan kepala desain Audi, menunjukkan bahwa Denza Z memang dirancang sejak awal dengan mempertimbangkan produksi massal.
Meskipun Denza Z diproyeksikan tidak akan melampaui performa Yangwang U9 Xtreme – model dari merek mewah BYD lainnya yang telah mencatat waktu 6 menit 59 detik di Nürburgring – kehadirannya tetap menjadi pernyataan kuat dari BYD. Uji coba di Nürburgring adalah langkah validasi krusial bagi ambisi performa BYD, membangun citra merek yang mampu bersaing di segmen kendaraan performa tinggi secara global.
Dengan fokus pada perpaduan emosi dan presisi, Denza Z bertujuan untuk menawarkan lebih dari sekadar kecepatan puncak. Pengujian berkelanjutan di Nürburgring akan memberikan data vital untuk menyempurnakan mobil ini sebelum peluncuran resminya, memastikan Denza Z siap menghadapi persaingan ketat di pasar supercar listrik global yang terus berkembang.
