Denis Cheryshev Ingatkan Real Madrid: Valencia Bisa Jadi Ujian Berat

Usai kemenangan gemilang atas Barcelona di laga El Clasico, Real Madrid kini bersiap melanjutkan perjalanan mereka di La Liga 2025/2026 dengan menjamu Valencia di Santiago Bernabeu. Di atas kertas, laga ini tampak seperti kesempatan mudah bagi Los Blancos untuk memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen.

Namun, mantan pemain Madrid dan Valencia, Denis Cheryshev, justru memberikan peringatan keras kepada pasukan Xabi Alonso agar tidak terjebak dalam euforia kemenangan. Dalam wawancara bersama Radio MARCA, Cheryshev menyebut bahwa duel melawan Valencia bisa menjadi “pertandingan jebakan” bagi Madrid.

“Saya pikir inilah definisi sebenarnya dari laga perangkap. Setelah menang di El Clasico dan merasa di atas angin, Anda menghadapi tim dari zona bawah seperti Valencia. Tapi justru di situ bahayanya,” ujar Cheryshev.

Valencia Datang Tanpa Beban

Musim ini, Valencia tengah mengalami periode sulit. Dari sepuluh pertandingan, mereka baru mengumpulkan sembilan poin dan terdampar di posisi ketiga dari bawah klasemen sementara La Liga. Namun, kondisi itu membuat mereka bermain tanpa tekanan, yang justru bisa menyulitkan tim besar seperti Madrid.

Cheryshev menilai, laga kontra Valencia harus dihadapi dengan mental waspada penuh. “Setelah kemenangan emosional atas Barcelona, Madrid harus tetap menjaga fokus agar tidak kehilangan momentum. Lawan yang berada di bawah justru sering memberikan kejutan ketika mereka bermain lepas,” tambahnya.

Ia juga memuji kerja Xabi Alonso dan staf pelatih yang berhasil meningkatkan intensitas permainan Madrid, terutama saat melakukan counter-pressing atau tekanan tinggi ketika kehilangan bola. “Tim ini terlihat jauh lebih kompak dan efisien. Tapi setelah kemenangan besar seperti El Clasico, ujian sesungguhnya adalah menjaga kestabilan,” kata Cheryshev.

Vinicius Jr dan Suasana Ruang Ganti Madrid

Selain soal kesiapan tim, Cheryshev turut menyinggung insiden yang melibatkan Vinícius Jr, yang sempat terlihat kesal ketika diganti dalam laga melawan Barcelona. Ia menilai hal tersebut merupakan bagian normal dari dinamika tim besar, dan yang terpenting adalah cara pemain merespons situasi seperti itu.

“Vinícius tahu tindakannya salah, dan dia sudah meminta maaf. Hal-hal seperti ini sering terjadi, yang penting adalah belajar dari situasi tersebut dan melanjutkan perjuangan. Musim masih panjang, dan semua pemain akan punya peran,” ujar Cheryshev.

Ia pun menilai suasana ruang ganti Real Madrid kini jauh lebih sehat dibanding musim lalu. “Ruang ganti Madrid terlihat penuh semangat dan rasa saling percaya. Xabi Alonso berhasil membuat semua pemain merasa penting, dan itu kunci suasana tim yang positif,” lanjutnya.

Mbappe Jadi Pembeda Utama di Madrid

Dalam bagian akhir wawancara, Cheryshev juga berbicara mengenai performa Kylian Mbappé, yang kini menjadi sosok sentral di lini serang Madrid. Pemain asal Prancis itu dinilai sebagai elemen terpenting dalam keberhasilan Los Blancos mempertahankan performa puncak mereka musim ini.

“Mbappé mungkin pemain paling menentukan di dunia saat ini. Ia bukan hanya pencetak gol, tetapi juga pencipta peluang. Madrid sangat beruntung memilikinya,” kata Cheryshev.

Bersama pemain lain seperti Jude Bellingham, Vinícius Jr, dan Rodrygo, kehadiran Mbappé membuat lini depan Madrid semakin komplet. Kombinasi mereka menjadi ancaman konstan bagi lawan, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

Ujian Konsistensi Los Blancos

Pertandingan melawan Valencia akhir pekan ini bukan sekadar soal tiga poin. Lebih dari itu, laga ini akan menjadi ujian mentalitas dan konsistensi Real Madrid setelah kemenangan emosional di El Clasico.

Jika Xabi Alonso mampu menjaga fokus anak asuhnya, Los Blancos berpeluang memperpanjang tren positif dan memperlebar jarak di puncak klasemen. Namun, jika terlalu percaya diri, “laga mudah di atas kertas” bisa berubah menjadi malam penuh kejutan di Bernabeu seperti yang diperingatkan Cheryshev.