Dean Huijsen Siap Kembali Perkuat Real Madrid di El Clasico Lawan Barcelona

Sumber: Denis Doyle/Getty Images
Real Madrid mendapat kabar yang bisa menjadi angin segar jelang duel panas El Clasico akhir pekan ini. Bek muda mereka, Dean Huijsen, memberi isyarat bahwa dirinya mungkin siap tampil melawan Barcelona setelah sempat absen karena cedera.
Huijsen, yang baru berusia 19 tahun, menjadi salah satu pemain kepercayaan Xabi Alonso sejak didatangkan dari Bournemouth sebelum Piala Dunia Antarklub musim panas lalu. Meski baru sebentar berseragam Los Blancos, ia telah menjelma menjadi bagian penting dalam sistem pertahanan Real Madrid berkat ketenangan dan kemampuan membangun serangan dari belakang.
Dalam wawancara dengan media Spanyol El Chiringuito, Huijsen membuat pernyataan yang menggoda para pendukung Madrid. “Saya rasa saya tahu apakah saya akan bermain di El Clasico, tapi biarlah itu jadi kejutan,” ujarnya sambil tersenyum. Ucapan itu langsung memicu spekulasi bahwa sang bek sudah siap kembali ke lapangan lebih cepat dari perkiraan.
Cedera dan Proses Pemulihan yang Cepat
Sejak awal musim, Huijsen tampil impresif dan nyaris selalu menjadi starter di La Liga. Namun, perjalanannya sempat terhenti akibat cedera otot yang dialaminya saat menghadapi Getafe. Cedera itu membuatnya absen di beberapa pertandingan penting, termasuk laga Liga Champions melawan Juventus klub tempat ia memulai karier profesionalnya.
Meski begitu, laporan dari markas latihan Valdebebas menunjukkan bahwa proses pemulihannya berjalan lebih cepat dari yang diprediksi. Tim medis Madrid dikabarkan puas dengan perkembangan sang pemain, dan Alonso pun berharap bisa memainkannya, setidaknya sebagai opsi cadangan, dalam laga melawan Barcelona.
Absennya Huijsen di beberapa laga terakhir cukup terasa bagi Real Madrid, terutama dalam hal kestabilan lini pertahanan. Tanpa dirinya, Los Blancos sering kali terlihat rapuh menghadapi serangan balik cepat lawan.
Krisis Bek Tengah Bikin Alonso Pusing
Masalah terbesar bagi Xabi Alonso saat ini adalah krisis pemain di sektor bek tengah. Dua andalan utamanya, Antonio Rudiger dan David Alaba, sama-sama berada di ruang perawatan. Rudiger sudah menepi sejak September akibat cedera hamstring, sementara Alaba baru saja mengalami cedera baru saat menghadapi Getafe dan dipastikan absen di El Clasico.
Situasi ini membuat Alonso nyaris kehabisan opsi. Eder Militao memang tersedia, namun ia baru pulih dari cedera panjang dan belum mencapai kondisi terbaik. Sementara itu, Raul Asencio, bek muda dari akademi, dinilai masih minim pengalaman untuk tampil di laga sebesar El Clasico.
Karena itulah, kehadiran Dean Huijsen menjadi sangat krusial. Dengan kemampuan membaca permainan yang matang untuk pemain seusianya dan kepercayaan diri tinggi dalam menguasai bola, ia bisa menjadi solusi utama untuk menjaga keseimbangan di lini belakang.
Solusi Sementara Jika Huijsen Belum Siap
Jika Huijsen belum sepenuhnya pulih, Alonso kemungkinan akan kembali menggunakan Aurelien Tchouameni sebagai bek tengah darurat posisi yang pernah ia isi dengan cukup baik. Namun, langkah ini berpotensi mengorbankan kekuatan lini tengah yang selama ini menjadi salah satu senjata utama Madrid.
Tchouameni dan Camavinga sejatinya sedang membentuk duet tangguh di sektor tengah. Kehilangan salah satu dari mereka bisa membuat Madrid kehilangan kontrol permainan, terutama menghadapi Barcelona yang dikenal kuat dalam penguasaan bola.
Alonso kini dihadapkan pada dilema antara mempertahankan keseimbangan taktik atau memaksa Huijsen tampil meski belum sepenuhnya bugar. Namun, melihat antusiasme sang pemain, peluangnya untuk tampil tampak semakin besar.
Harapan Besar Jelang Duel Bergengsi
El Clasico kali ini bukan hanya soal rivalitas klasik dua raksasa Spanyol, tetapi juga soal mentalitas dan kedalaman skuad. Bagi Real Madrid, kehadiran Huijsen bisa menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan.
Bek muda berpaspor Spanyol itu dikenal tenang di bawah tekanan dan memiliki kemampuan membaca arah serangan lawan dengan cepat. Dengan Barcelona yang sedang tajam lewat Ferran Torres dan Lamine Yamal, peran Huijsen sebagai benteng utama menjadi semakin penting.
Jika benar tampil, laga El Clasico akhir pekan ini akan menjadi ujian besar bagi Huijsen sekaligus kesempatan baginya untuk membuktikan diri sebagai bek masa depan Real Madrid. Dan bagi Xabi Alonso, kembalinya sang pemain bisa menjadi titik balik penting untuk menjaga ambisi Los Blancos di jalur juara La Liga musim ini.
