Dari Lesti Kejora sampai Tasya, Ini Daftar Juara Dangdut Academy Indosiar Musim 1 Hingga 7
Ajang pencarian bakat dangdut terbesar di Indonesia, Dangdut Academy Indosiar, baru saja merampungkan musim ketujuh (DA7) yang menandai akhir dari rangkaian kompetisi panjang. Sejak pertama kali digelar pada 2014, ajang ini telah menjadi platform krusial bagi lahirnya talenta-talenta dangdut baru dari berbagai penjuru Tanah Air, yang banyak di antaranya kemudian sukses meniti karier di industri hiburan nasional.
Setiap musim Dangdut Academy selalu menyajikan dinamika yang berbeda, baik dari segi karakter peserta, gaya bermusik, hingga mekanisme penilaian. Perjalanan dari dominasi penilaian juri di musim awal hingga adaptasi sistem dukungan pemirsa berbasis digital di DA7 menunjukkan bagaimana ajang ini terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman.
Berikut adalah profil lengkap para juara Dangdut Academy Indosiar dari musim pertama (DA1) hingga musim ketujuh (DA7), beserta kilas balik perjalanan karier mereka.
Juara Dangdut Academy 1 (2014): Lesti Kejora – Cianjur

Lesti Kejora mencatatkan namanya sebagai juara pertama Dangdut Academy. Penyanyi asal Cianjur ini memukau sejak babak audisi dengan karakter vokal yang kuat, teknik cengkok mendalam, dan penghayatan lagu yang matang di usia muda. Konsistensinya sepanjang kompetisi DA1 membuatnya kerap mendapat pujian dari para juri. Kemenangan ini menjadi awal dari perjalanan gemilangnya.
Pasca kompetisi, Lesti menjelma menjadi ikon dangdut modern Indonesia. Ia merilis berbagai lagu populer, meraih banyak penghargaan musik bergengsi, serta aktif tampil di berbagai panggung nasional dan digital. Lesti Kejora hingga kini dianggap sebagai salah satu alumni Dangdut Academy tersukses dalam hal komersial dan popularitas.
Juara Dangdut Academy 2 (2015): Evi Masamba – Luwu Utara

Evi Masamba keluar sebagai Juara Dangdut Academy 2, membawa keunikan musik Indonesia Timur ke kancah nasional. Penyanyi asal Masamba, Luwu Utara, ini dikenal dengan vokal yang tebal, cengkok khas, dan pembawaan panggung yang ekspresif. Selama DA2, Evi menunjukkan performa konsisten dan didukung basis penggemar yang besar.
Kemenangannya menegaskan bahwa musik dangdut dengan corak kedaerahan tetap memiliki tempat yang kuat di industri musik Indonesia. Usai meraih gelar juara, Evi aktif berkarier sebagai penyanyi dangdut profesional, tampil di berbagai program televisi dan panggung hiburan, serta terus menjaga eksistensinya di dunia tarik suara.
Juara Dangdut Academy 3 (2016): Ical Majene – Majene

Ical Majene menjadi Juara Dangdut Academy 3, dikenal berkat suara bertenaga, tebal, dan kemampuannya membawakan lagu dangdut klasik. Penyanyi asal Majene, Sulawesi Barat, ini menonjol karena kestabilan vokalnya sejak awal kompetisi. DA3 dikenal sebagai musim dengan persaingan yang sangat ketat, namun Ical berhasil menjaga performanya hingga babak final, membuktikan kualitas teknik vokalnya.
Setelah berkompetisi di DA3, Ical tetap aktif tampil di berbagai acara musik dan panggung hiburan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Ia dikenal sebagai penyanyi dangdut yang fokus pada kualitas vokal dan memiliki basis penggemar yang setia.
Juara Dangdut Academy 4 (2017): Fildan Rahayu – Baubau

Fildan Rahayu dinobatkan sebagai Juara Dangdut Academy 4, membawa kebanggaan bagi Baubau dan Sulawesi Tenggara. Fildan memiliki ciri khas suara bariton yang jarang dimiliki penyanyi dangdut pada umumnya, serta kepercayaan diri tinggi saat tampil. Sepanjang DA4, Fildan tampil dominan dan konsisten, mampu membawakan lagu dangdut klasik hingga modern dengan karakter vokal yang kuat.
Identitas vokalnya yang unik membuatnya mudah dikenali dan mendapat dukungan besar dari pemirsa. Setelah kemenangannya, Fildan aktif berkarya di industri hiburan, merilis lagu, tampil di berbagai program Indosiar, serta memiliki jadwal manggung off-air yang padat. Ia terus menjaga kesinambungan kariernya secara stabil.
Juara Dangdut Academy 5 (2018): Sridevi – Prabumulih

Sridevi menjadi Juara Dangdut Academy 5, mencuri perhatian berkat usianya yang muda namun memiliki teknik vokal yang matang. Penyanyi asal Prabumulih ini menunjukkan kontrol vokal yang baik, cengkok rapi, dan kemampuan adaptasi lagu yang tinggi. Di tengah persaingan ketat DA5, Sridevi mampu tampil konsisten dan meraih dukungan pemirsa hingga babak final, menjadikannya salah satu juara termuda dalam sejarah ajang tersebut.
Pasca kompetisi, Sridevi aktif tampil di berbagai program hiburan, konser musik, dan panggung daerah. Ia dikenal sebagai alumni DA yang terus berkembang bersama industri, membangun karier secara bertahap dengan citra penyanyi dangdut muda yang profesional.
Juara Dangdut Academy 6 (2023): Owan Boalemo – Gorontalo

Owan Boalemo resmi menjadi Juara Dangdut Academy 6, mewakili daerah Gorontalo. Ia unggul berkat vokal yang bertenaga, karakter khas Indonesia Timur, serta performa yang stabil dari awal hingga akhir kompetisi. Kemenangannya menjadi momen penting bagi representasi talenta dangdut dari Gorontalo di panggung nasional, didukung oleh suara pemirsa yang kuat.
Hingga kini, Owan aktif membangun karier sebagai penyanyi dangdut profesional. Ia rutin tampil di acara hiburan dan panggung musik, serta mulai memperluas jangkauan popularitasnya di industri hiburan nasional.
Juara Dangdut Academy 7 (2025): Tasya – Tangerang Selatan

Tasya menjadi Juara Dangdut Academy 7, musim terbaru yang baru saja berakhir. Berbeda dari musim sebelumnya, DA7 menerapkan sistem penentuan juara berdasarkan akumulasi virtual gift dari pemirsa di babak akhir, tanpa penilaian juri. Tasya unggul dalam perolehan dukungan pemirsa berkat vokal yang stabil, karakter suara lembut namun kuat, serta konsistensi performa sepanjang Grand Final.
Kemenangannya menandai babak baru dalam sejarah Dangdut Academy yang semakin mengadopsi mekanisme digital. Sebagai juara terbaru, Tasya kini berada di fase awal membangun karier profesional dengan sorotan publik yang besar dan peluang luas di industri hiburan Tanah Air.
Dari Lesti Kejora hingga Tasya, Dangdut Academy Indosiar telah membuktikan diri sebagai wadah penting dalam regenerasi musik dangdut Indonesia. Para juara datang dari latar belakang dan daerah yang beragam, namun disatukan oleh kualitas vokal, kerja keras, dan dukungan pemirsa.
Dengan berakhirnya DA7, Dangdut Academy kembali menegaskan perannya sebagai panggung pencetak bintang dangdut nasional, sekaligus menjadi cermin perkembangan industri hiburan Indonesia dari masa ke masa.