Danny Murphy Soroti Masalah Serius di Lini Depan Manchester United

Manchester United kembali menjadi sorotan setelah kekalahan 0-1 dari Everton di Old Trafford pada Selasa (25/11/2025). Meski tampil dominan dan unggul jumlah pemain hampir sepanjang pertandingan, Setan Merah justru kesulitan menciptakan peluang efektif. Situasi ini membuat analis sepak bola Danny Murphy menilai bahwa MU sedang menghadapi masalah serius di lini depan.

Dalam beberapa pekan terakhir, performa menyerang MU memang terlihat inkonsisten. Cedera yang menimpa dua penyerang utama, Matheus Cunha dan Benjamin Sesko, semakin memperburuk keadaan. Ketidakhadiran mereka membuat pilihan yang tersedia untuk Ruben Amorim sangat terbatas, terutama saat menghadapi tim yang bertahan rapat seperti Everton.

Minim Opsi Serangan Buat MU Kehilangan Tajamnya

Berbicara dalam program “Friday Night Live” di talkSPORT dan TNT Sports, Danny Murphy menyoroti betapa rentannya MU apabila salah satu atau dua penyerang utama absen. Menurutnya, kekalahan dari Everton memperlihatkan masalah mendasar: kurangnya kedalaman skuad di posisi depan.

Murphy menyebut Joshua Zirkzee sebagai contoh. Striker muda itu dipercaya turun sejak menit awal mendampingi Bryan Mbeumo dan Amad Diallo. Namun performanya dinilai belum optimal. “Zirkzee tampak kurang bugar dan kurang tajam. Sepertinya dia minim menit bermain, sehingga tidak punya ritme yang cukup untuk menjadi ancaman nyata,” ujar Murphy.

Ia juga menambahkan bahwa MU sangat bergantung pada tiga nama: Mbeumo, Sesko, dan Cunha. Tanpa dua di antara mereka, United tampak tidak punya solusi kreatif maupun agresif di area pertahanan lawan. Kekalahan dari Everton bahkan menjadi laga pertama musim ini di mana MU tidak menurunkan Cunha maupun Sesko sejak menit awal — dan langsung berakhir tanpa gol.

Produktivitas Gol Penyerang MU Masih Jauh dari Harapan

Statistik juga memperkuat kritik Murphy. Dari semua penyerang MU musim ini, Bryan Mbeumo menjadi satu-satunya yang tampil konsisten dengan lima gol di Liga Inggris. Ironisnya, pencetak gol terbanyak kedua justru bukan striker, melainkan gelandang bertahan Casemiro dengan tiga gol.

Sementara itu, dua rekrutan musim panas, Sesko dan Cunha, belum menunjukkan kontribusi signifikan. Sesko baru mencetak dua gol, sedangkan Cunha hanya satu. Dalam pertandingan melawan Everton, duet Zirkzee dan Amad Diallo gagal menunjukkan ancaman berarti, masing-masing hanya punya satu gol di liga.

Meski MU melepaskan 26 tembakan, hanya enam yang mengarah ke gawang. Pickford bahkan baru benar-benar diuji pada menit ke-79 lewat sundulan Zirkzee, yang menjadi satu-satunya peluang berbahaya MU sepanjang laga.

Rendahnya efektivitas inilah yang membuat Murphy yakin bahwa MU memerlukan tambahan pemain di Januari atau setidaknya memaksimalkan rotasi agar tidak kembali kehilangan ketajaman di momen krusial.

Jelang Hadapi Crystal Palace, Amorim Dituntut Cari Solusi

MU saat ini berada di posisi ke-10 klasemen sementara, namun jaraknya hanya dua poin dari Crystal Palace yang berada di peringkat kelima. Kans untuk merangsek ke zona empat besar masih terbuka, tetapi inkonsistensi seperti yang terjadi sepanjang November perlu segera dibenahi.

Setelah dua hasil imbang melawan Nottingham Forest dan Tottenham Hotspur, kemudian kalah dari Everton, tekanan kepada Ruben Amorim mulai meningkat. Pelatih asal Portugal itu juga telah mengonfirmasi bahwa Sesko dan Cunha kembali absen saat bertandang ke Selhurst Park akhir pekan ini.

Situasi tersebut membuat MU harus memaksimalkan para pemain yang tersedia, sembari berharap Mbeumo tetap konsisten. Para gelandang kreatif seperti Bruno Fernandes dan Mason Mount juga dituntut lebih agresif membantu lini depan.

Dengan bursa transfer Januari semakin dekat, Murphy menilai MU perlu mempertimbangkan penambahan striker baru atau melakukan evaluasi besar-besaran terhadap skuad menyerang jika ingin tetap bersaing di papan atas.