Chelsea menghadapi cobaan berat dalam lawatan mereka ke Vitality Stadium ketika bertemu Bournemouth pada pekan ke-15 Liga Inggris 2025/2026. Kabar buruk datang lebih cepat dari yang diprediksi setelah striker muda andalan mereka, Liam Delap, harus ditarik keluar pada menit ke-30 akibat mengalami cedera serius di bagian bahu. Situasi itu membuat kubu The Blues limbung, terlebih Delap baru saja pulih dari cedera panjang sebelumnya.

Enzo Maresca yang ditemui seusai pertandingan mengungkapkan bahwa kondisi Delap cukup mengkhawatirkan. Meski belum menjalani pemeriksaan lanjutan, tanda-tanda dislokasi bahu sudah terlihat jelas begitu sang pemain meninggalkan lapangan sambil menahan rasa sakit. Cedera ini datang di waktu yang sangat tidak tepat, mengingat Chelsea sedang membutuhkan stabilitas di lini depan.

Cedera Datang di Waktu yang Tidak Tepat

Delap awalnya tampil cukup menjanjikan sebagai starter. Pergerakan tanpa bolanya membuat lini belakang Bournemouth beberapa kali kewalahan. Namun petaka muncul saat ia terjatuh setelah berduel udara. Sang striker langsung memegangi bahunya sambil menunjukkan ekspresi kesakitan yang membuat tim medis bergerak cepat.

Maresca menyampaikan bahwa cedera tersebut tampak cukup parah. “Ini adalah situasi yang sulit. Liam baru pulih setelah absen dua bulan dan sekarang harus menepi lagi. Kami belum mengetahui pasti berapa lama ia akan absen, tetapi dislokasi bahu biasanya membutuhkan waktu pemulihan yang tidak sebentar,” ujar Maresca.

Absennya Delap memperpanjang daftar masalah Chelsea yang sedang mencoba menemukan kestabilan performa. Dalam beberapa pekan terakhir, Maresca berharap dapat membangun ritme tim dengan mengandalkan Delap sebagai ujung tombak utama.

Kerugian Besar untuk Chelsea

Cedera Delap bukan sekadar kehilangan satu pemain. Ini juga memengaruhi struktur taktik Chelsea. Maresca menegaskan bahwa Delap memiliki karakteristik unik sebagai striker murni dengan fisik kuat dan mobilitas tinggi. Kehilangannya membuat Chelsea kembali kekurangan opsi natural di lini depan.

“Kami benar-benar tidak beruntung. Delap memiliki potensi besar dan kami sangat membutuhkannya. Ketika ia mulai menemukan mencapai kondisi terbaiknya, ia justru cedera lagi,” ucap Maresca dengan nada kecewa.

Di laga tersebut, Marc Guiu masuk menggantikan Delap, namun sang pemain masih kurang pengalaman di level tertinggi. Situasi ini membuat Chelsea harus kembali memutar otak, terlebih jadwal Liga Inggris akan semakin padat memasuki periode akhir tahun.

Stok Penyerang Chelsea Menipis

Masalah semakin rumit karena daftar striker Chelsea tergolong sangat terbatas. Hanya tersisa Marc Guiu dan Joao Pedro sebagai opsi utama. Pedro Neto sebenarnya bisa dimainkan sebagai false nine, namun itu bukan posisi naturalnya.

Dengan kondisi ini, Chelsea terancam kesulitan mempertahankan konsistensi serangan. Jika Delap harus absen dalam waktu lama, The Blues kemungkinan akan mempertimbangkan merekrut striker baru pada jendela transfer berikutnya.

Situasi ini menunjukkan bahwa nasib Chelsea musim ini sangat dipengaruhi masalah cedera. Delap menjadi potret terbaru bagaimana badai cedera berdampak langsung pada rencana jangka panjang mereka.