Catatkan Ratusan Pesanan, Pengiriman Nissan X-Trail e-Power e-4orce Dipastikan Mulai Akhir Tahun 2025

Nissan Indonesia mencatat respons positif untuk generasi terbaru X-Trail setelah model e-Power e-4orce resmi diluncurkan pada akhir Juli 2025 di GIIAS. Hanya beberapa bulan setelah peluncuran, tercatat ratusan surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk SUV ini.

Kepala Sales dan Product Planning PT Nissan Motor Distributor Indonesia, Bima Aristantyo, menyatakan antusiasme pasar cukup tinggi. “Seingat saya tiga digit. Ratusan unit,” ujar Bima saat Media Test Drive X-Trail e-Power e-4orce di Lembang, Bandung, 21–22 Oktober 2025.

Model X-Trail generasi keempat (kode sasis T33) masuk ke pasar Indonesia dalam status impor utuh (completely built up/CBU) dari Jepang. Harga resmi disebutkan Rp795 juta on the road (OTR) Jakarta.

Nissan menyiapkan logistik untuk mendistribusikan unit kepada pembeli. Perusahaan memperkirakan distribusi perdana akan dimulai pada akhir November hingga pertengahan Desember 2025.

Teknologi e-Power Nissan

X-Trail e-Power e-4orce mengusung dua teknologi elektrifikasi utama. Sistem e-Power memakai mesin bensin 1,5 liter VC-turbo sebagai generator untuk mengisi baterai Li-Ion berkapasitas 1,8 kWh, sementara penggerak pada roda sepenuhnya ditangani oleh motor listrik.

Teknologi e-4orce menghadirkan penggerak empat roda listrik. Spesifikasi tenaga terukur mencapai 203 ps/330 Nm di roda depan dan 135 ps/195 Nm di roda belakang.

Nissan menyatakan sistem e-Power memberikan torsi instan khas kendaraan listrik sekaligus menjaga efisiensi bahan bakar. Dalam pengujian di kondisi lalu lintas padat dengan gaya berkendara normal, konsumsi disebut mencapai sekitar 17–18 km per liter.

Sementara e-4orce diklaim membantu menjaga stabilitas SUV di berbagai kondisi jalan tanpa mengorbankan efisiensi energi.

Untuk kenyamanan dan praktik berkendara, X-Trail e-Power e-4orce dilengkapi fitur modern seperti:

• Lima mode berkendara: Offroad, Snow, Auto, Eco, Sport
• e-Pedal 2.0
• AC triple zone
• Head unit 12,3 inci dan digital meter cluster 12,3 inci
• Wireless charger dan sistem audio Bose dengan sembilan speaker
• Panoramic sunroof dan power backdoor
• Teknologi keselamatan aktif Nissan Shield yang mencakup sembilan fitur canggih

Strategi Edukasi Pasar

Menurut Bima, Nissan memilih pendekatan bertahap dalam era elektrifikasi. Alih-alih langsung mendorong mobil listrik murni, perusahaan memperkenalkan e-Power sebagai solusi transisional bagi konsumen yang ingin merasakan sensasi EV tanpa kekhawatiran soal stasiun pengisian daya.

“Masih banyak masyarakat yang penasaran dengan mobil listrik, tapi khawatir soal charging. Dengan e-Power, mereka bisa merasakan sensasi EV tanpa perlu charging,” ungkap Bima.

Perusahaan menilai langkah ini juga bagian dari upaya edukasi pasar agar konsumen lebih memahami teknologi elektrifikasi sebelum beralih ke kendaraan listrik penuh. “Kami tidak hanya menjual mobil, tapi mengajak konsumen memahami masa depan mobilitas yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” tambah Bima.