BYD kembali menggebrak pasar otomotif global dengan meluncurkan Yangwang U8L. SUV premium berukuran bongsor ini hadir membawa terobosan signifikan: rangka aluminium terintegrasi satu-potong, sebuah inovasi yang diklaim menjadi yang pertama di dunia untuk kategori SUV besar.

Kehadiran Yangwang U8L bukan sekadar menambah pilihan di segmen mewah, melainkan juga menetapkan standar baru. Kendaraan ini memadukan kemewahan, performa tinggi, serta tingkat keselamatan superior berkat teknologi rangka mutakhir yang dikembangkan.

Rangka Aluminium One-Piece: Terobosan Manufaktur Global

Jantung inovasi Yangwang U8L terletak pada rangkanya. Dibuat oleh Hubei Hantek Equipment Manufacturing Co., Ltd. (Hantek), rangka ini diproduksi menggunakan metode low-pressure casting. Proses canggih ini memungkinkan pencetakan satu rangka aluminium utuh dengan variasi ketebalan dinding ekstrem, mulai dari 4 mm hingga 50 mm, dalam satu kesatuan dengan luas proyeksi sekitar 4,2 meter persegi.

Hantek menegaskan bahwa belum ada proyek global sebelumnya yang berhasil mencetak rangka sebesar ini dengan perbedaan ketebalan yang begitu drastis. Desain satu-potong ini menjadi kunci, karena secara fundamental berbeda dari rangka aluminium konvensional yang umumnya dirakit dari puluhan komponen melalui pengelasan atau rivet.

Dengan menghilangkan titik lemah sambungan, rangka terintegrasi ini secara signifikan meningkatkan kekakuan torsional dan memperkuat keselamatan penumpang. Distribusi gaya yang lebih merata pada struktur rangka juga berkontribusi pada stabilitas SUV yang lebih baik dalam kondisi ekstrem, tanpa mengorbankan performa dan kenyamanan berkendara.

Performa Agresif dan Fitur Canggih

Di balik desain inovatifnya, Yangwang U8L ditenagai oleh platform e4 (Yisifang) berkonfigurasi plug-in hybrid. SUV ini mengombinasikan mesin bensin 2.0L turbo dengan empat motor listrik, menghasilkan total daya luar biasa sebesar 880 kW atau setara 1.180 tenaga kuda (hp), dengan torsi puncak mencapai 1.520 Nm.

Untuk menunjang mobilitas, baterai berkapasitas 55,53 kWh memungkinkan kendaraan menempuh jarak listrik murni hingga 200 km. Sementara itu, total jangkauan gabungan antara bensin dan listrik diklaim mencapai 1.160 km, menawarkan fleksibilitas untuk perjalanan jauh.

Kenyamanan dan keamanan pengemudi serta penumpang juga menjadi prioritas. Yangwang U8L menawarkan 13 mode berkendara yang dapat disesuaikan. Sistem bantuan pengemudi “God’s Eye” terintegrasi, memadukan teknologi lidar, radar, dan sensor inframerah untuk navigasi yang lebih aman dan responsif.

Interiornya dirancang mewah dengan konfigurasi enam kursi (2+2+2), menekankan kenyamanan kelas premium. Fasilitas yang tersedia meliputi kursi eksekutif di baris kedua, 32 speaker, panoramic sunroof, lemari pendingin, dan 14 airbag. Tingkat kebisingan kabin dijaga maksimal 64,6 dB saat melaju pada kecepatan 120 km/jam, menjamin ketenangan di dalam kabin.

Uji Torsi Ekstrem Pohon Palem: Bukti Ketangguhan

Sebelum resmi diluncurkan, Yangwang U8L telah melewati serangkaian uji ketat, termasuk uji torsi ekstrem dengan pohon palem raksasa. Uji internalini, dirancang untuk menguji ketahanan struktur rangka terhadap tekanan dan deformasi saat terpapar gaya lateral besar dari batang pohon.

Hasil uji menunjukkan bahwa rangka aluminium satu-potong mampu mempertahankan kekakuan optimal tanpa deformasi kritis. Ini membuktikan bahwa inovasi Hantek tidak hanya meningkatkan kekuatan struktural kendaraan, tetapi juga secara langsung berkontribusi pada peningkatan keselamatan penumpang dalam skenario benturan ekstrem.

Teknologi low-pressure casting untuk rangka satu-potong ini menandai tonggak penting dalam industri otomotif, khususnya di Tiongkok. Kemampuan untuk memproduksi rangka besar yang terintegrasi, ringan, namun sangat kokoh, diprediksi akan membentuk ulang desain dan manufaktur SUV premium di masa depan, terutama untuk kendaraan listrik dan hybrid besar yang memiliki bobot baterai signifikan.

Hantek sendiri telah menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah produsen otomotif terkemuka, baik domestik maupun internasional. Kemitraan dengan BYD, Nio, Faw Hongqi, dan Dongfeng Lantu mengindikasikan potensi adopsi teknologi revolusioner ini secara global, membuka babak baru dalam pengembangan kendaraan yang lebih aman dan efisien.