BYD Recall 115.783 Unit Mobil di China Karena Masalah Keamanan Baterai

Iklan

Produsen mobil listrik asal China, BYD, mengumumkan recall terbesar dalam sejarahnya—melibatkan 115.783 unit dua model, Tang dan Yuan Pro. Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah keselamatan terkait komponen kontrol motor dan pemasangan gasket baterai.

BYD membagi recall menjadi dua kode resmi. Pertama, kode S2025M0165I menyasar 44.535 unit BYD Tang yang diproduksi antara Maret 2015 dan Juli 2017.

Masalah pada Tang berkaitan dengan controller motor penggerak yang dapat gagal berfungsi. Gangguan ini berpotensi menyebabkan kegagalan mode penggerak listrik murni dan meningkatkan risiko kebakaran pada papan sirkuit.

Untuk menangani persoalan tersebut, BYD akan melakukan pembaruan perangkat lunak yang mengalihkan metode pembuangan energi ke motor, dengan tujuan menghilangkan potensi bahaya.

Kedua, recall dengan kode S2025M0166I mencakup 71.248 unit BYD Yuan Pro yang diproduksi antara Februari 2021 dan Agustus 2022.

Iklan

Masalah pada Yuan Pro terkait pemasangan gasket baterai yang tidak sempurna. Kondisi ini memungkinkan air masuk ke dalam paket baterai saat kendaraan melintasi genangan pada kecepatan tinggi, yang bisa menurunkan kinerja baterai dan menimbulkan risiko keselamatan.

Perbaikan yang akan dilakukan BYD berupa penerapan sealant khusus untuk memperkuat penutup baterai dan mengembalikan fungsi tahan airnya.

Dampak Recall Terhadap Konsumen Indonesia

Hingga saat ini, model Tang dan Yuan Pro belum dipasarkan secara resmi di Indonesia. Di pasar domestik, BYD sudah mulai memasarkan model seperti Dolphin, Seal, dan Atto 3.

Meskipun model yang direcall belum tersedia di Indonesia, langkah ini memberi sinyal bahwa BYD mengambil tindakan proaktif terhadap isu keselamatan terlebih setelah tragedi Xiaomi SU7 yang memicu perdebatan keamanan mobil listrik negeri tirai bambu.

Xiaomi SU7 Terbakar dan Tewaskan Pengendara di Chengdu, Sistem Evakuasi Jadi Sorotan

Dengan pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia, mekanisme recall dan perbaikan teknis menjadi bagian penting untuk memastikan kendaraan yang beredar memenuhi standar keselamatan dan kualitas.

Iklan