BYD Catat Rekor Penjualan 480 Ribu Unit Mobil Listrik di China Selama November 2025

Foto: Heute.AT
Pasar kendaraan listrik (NEV) di China terus menunjukkan akselerasi luar biasa pada November 2025. Data terbaru mengungkapkan performa impresif dari produsen mapan sekaligus lonjakan pertumbuhan pesat dari perusahaan rintisan, menegaskan dinamika ekosistem kendaraan listrik yang kian kompetitif di Negeri Tirai Bambu.
Dalam lanskap persaingan yang ketat, raksasa otomotif BYD berhasil mencetak rekor penjualan fantastis. Perusahaan ini membukukan pengiriman nyaris setengah juta unit kendaraan listrik, mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin tak terbantahkan di pasar domestik maupun global.
BYD memimpin dominasi pasar dengan total pengiriman 480.186 unit NEV sepanjang November 2025. Angka ini menjadi bukti nyata kekuatan merek tersebut. Rinciannya, 423.558 unit berasal dari seri Ocean & Dynasty, sementara 37.405 unit disumbangkan oleh seri FCB, 13.255 unit dari Denza, dan 703 unit dari Yangwang.
Tak hanya di pasar domestik, BYD juga mencatat kinerja ekspor yang memukau. Penjualan ekspor perusahaan berhasil menembus angka 130.000 unit, menandai rekor tertinggi dalam sejarah BYD. Dengan pencapaian masif ini, total penjualan NEV BYD secara kumulatif kini telah melampaui 14,7 juta unit, semakin memperkuat statusnya sebagai produsen NEV terbesar di China.
| Urutan | Brand | Total Penjualan (Nov.) |
|---|---|---|
| 1 | BYD (Ocean & Dynasty, FCB, Denza, Yangwang) | 480,186 |
| 2 | Geely NEV (including Galaxy series) | 132,661 |
| 3 | HIMA (Harmony Intelligent Mobility Alliance) | 81,864 |
| 4 | Leapmotor | 70,327 |
| 5 | Zeekr (including Lynk & Co) | 55,146 |
| 6 | Xiaomi | >40,000 |
| 7 | Deepal | 36,026 |
| 8 | XPeng | 36,728 |
| 9 | Nio | 36,275 |
| 10 | Li Auto | 33,181 |
Geely dan Startup NEV Tunjukkan Pertumbuhan Agresif
Di sisi lain, Geely NEV, yang mencakup seri Galaxy namun tidak termasuk merek Zeekr dan Lynk & Co, mencatat pengiriman sebanyak 132.661 unit. Seri Galaxy menjadi motor penggerak utama pertumbuhan Geely, merefleksikan strategi elektrifikasi yang efektif serta penerimaan pasar yang positif terhadap model plug-in hybrid dan fully electric mereka.
Sektor startup NEV juga menunjukkan geliat pertumbuhan yang signifikan. HIMA (Harmony Intelligent Mobility Alliance) melaporkan pengiriman 81.864 unit, diikuti oleh Leapmotor dengan 70.327 unit, dan Zeekr sebanyak 55.146 unit. Xiaomi Auto, pemain baru yang patut diperhitungkan, melaporkan pengiriman lebih dari 40.000 unit, meskipun angka pastinya masih menunggu konfirmasi resmi.
Kontribusi merek-merek lain tak kalah penting dalam ekspansi pasar yang lebih luas. Deepal mengirimkan 36.026 unit, Xpeng 36.728 unit, Nio 36.275 unit, dan Li Auto 33.181 unit, menunjukkan persaingan ketat di segmen ini.
Merek Premium dan Ekspansi Ekspor Global
Segmen kendaraan listrik premium juga mencatatkan kinerja mengesankan. Merek Avatr berhasil mengirimkan 14.057 unit, meningkat 21,4% dibandingkan tahun sebelumnya dan mencetak rekor historis dengan sembilan bulan berturut-turut penjualan di atas 10.000 unit. Sementara itu, IM Motors mengirimkan 13.577 kendaraan, mencapai rekor baru dengan kenaikan 3% dari bulan sebelumnya. Voyah mempertahankan penjualan stabil di segmen NEV premium dengan 20.005 unit terkirim.
Selain dominasi di pasar domestik, produsen China juga gencar melakukan ekspansi global. Geely Auto Group, misalnya, mengekspor 42.091 kendaraan pada November 2025, mencakup baik NEV maupun model konvensional. Angka ini menegaskan aktivitas penjualan internasional yang terus meningkat dan ambisi pasar global dari produsen otomotif China.
Dinamika Pasar NEV China: Kombinasi Produsen Mapan dan Inovatif
Data penjualan November 2025 secara jelas menegaskan skala dan dinamika sektor NEV di China. Produsen mapan seperti BYD dan Geely terus bersaing ketat dengan startup inovatif seperti HIMA, Leapmotor, dan Zeekr. Kombinasi kekuatan ini menjadi pendorong utama pertumbuhan produksi dan pengiriman secara keseluruhan, sekaligus memperkuat ekosistem kendaraan listrik yang berkembang pesat di China, menjadikannya barometer global bagi industri otomotif masa depan.
