Foto: BYD Global
BYD membawa unit perdana Atto 1 ke Indonesia setelah diperkenalkan di GIIAS 2025. Kedatangan unit ini menandai langkah baru produsen asal Tiongkok itu dalam menggarap pasar kendaraan listrik harga terjangkau.
Foto dan video bongkar muat unit Atto 1 beredar lewat akun resmi diler BYD Bogor, memicu perhatian publik karena banderol yang relatif rendah dibanding model EV lain di pasar domestik.
Unggahan akun Instagram @bydbogor_ memperlihatkan deretan Atto 1 berbagai warna sedang diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Dalam keterangan, diler menyatakan unit sudah siap dikirim ke konsumen.
Kalimat pada unggahan itu berbunyi: “Pelabuhan Tanjung Priok! Unit siap dikirim ke customer. Jangan lewatkan kesempatan jadi yang pertama memiliki mobil listrik canggih ini, booking sekarang dan dapatkan unitnya lebih cepat.”
Head of Public and Government Relations BYD Indonesia, Luther T. Panjaitan, memastikan kedatangan unit tersebut. Meski begitu, ia belum bersedia merinci jumlah unit yang tiba.
“Benar. Doakan semua lancar ya,” kata Luther singkat saat dihubungi. Sebelumnya ia juga mengatakan, “Kemungkinan besar kita akan delivery di Oktober 2025. Terhadap order yang terjadi baik selama GIIAS 2025 maupun di luar, kita start delivery mulai Oktober.”
BYD mengumumkan rentang harga On The Road Jakarta untuk Atto 1 antara Rp195 juta hingga Rp235 juta pada saat peluncuran. Perusahaan menyatakan harga itu bukan sekadar promosi pameran, melainkan harga resmi untuk konsumen umum.
Spesifikasi dan Varian
Atto 1 ditawarkan dalam dua varian, Dynamic dan Premium, yang dibangun di atas E-Platform 3.0 BYD. Perbedaan utama terletak pada kapasitas baterai dan jarak tempuh.
- Varian Dynamic: mengandalkan Blade Battery 30,08 kWh dengan jangkauan sekitar 300 km.
- Varian Premium: dilengkapi baterai 38,88 kWh yang mampu menempuh sekitar 380 km.
Kedua varian mendukung pengisian cepat dan dilengkapi fitur keselamatan seperti regenerative braking serta kontrol stabilitas. Interior menyajikan desain futuristik minimalis, layar sentuh 10,1 inci, panel instrumen digital 7 inci, serta sistem audio dan pendingin otomatis.
Pada varian Premium, konsumen mendapat tambahan jok sport berlapis kulit, pengaturan kursi elektrik, dan material kabin lebih mewah—fitur yang jarang ditemui di segmen mobil listrik di bawah Rp250 juta.
Kehadiran Atto 1 dipandang sebagai strategi BYD untuk menjangkau pasar massal Indonesia. Bandrol kompetitif produk diperkirakan membuka peluang bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik dengan biaya lebih rendah.
Langkah ini juga sejalan dengan dorongan elektrifikasi nasional; pemerintah terus memperluas infrastruktur stasiun pengisian daya umum (SPKLU) dan memberikan insentif bagi kendaraan listrik, yang dapat mempercepat adopsi EV di segmen entry-level.