Bukan di Jalan Umum, Mobil Listrik Pertama Ferrari Diuji di Arena Rahasia e-Vortex
Ferrari mempercepat langkahnya menuju era elektrifikasi dengan membuka fasilitas uji baru bernama e-Vortex di kompleks Maranello. Trek privat ini difungsikan sebagai pusat pengujian utama untuk mobil listrik perdana Ferrari yang dijadwalkan meluncur pada Oktober 2026.
Peresmian e-Vortex menandai perubahan strategi uji coba Ferrari: pengujian yang sebelumnya sering terlihat di jalan umum dengan balutan kamuflase kini bisa dilakukan di area tertutup. Langkah ini bertujuan menjaga kerahasiaan desain sekaligus mempercepat proses pengembangan dalam kondisi lebih terkontrol.
Selain sebagai ajang validasi teknis, e-Vortex juga berfungsi untuk mengurangi ketergantungan pada pengujian di jalan publik yang kerap memunculkan spy shot prototipe. Foto-foto bocor semacam itu sering menimbulkan spekulasi prematur di media otomotif internasional.
Dengan trek privat, Ferrari dapat mengendalikan penuh proses pengembangan dan menjaga kerahasiaan desain sampai waktunya pengumuman resmi.
E-Vortex: Lintasan Uji Khusus Untuk Mobil Listrik

Fasilitas e-Vortex dibangun di lahan seluas sekitar 37.000 meter persegi dan rampung dalam waktu kurang dari empat bulan. Lintasan ini memiliki konfigurasi yang dirancang khusus untuk mensimulasikan berbagai kondisi berkendara nyata.
- Panjang lintasan: sekitar 2 km
- Trek lurus: 600 meter untuk pengujian akselerasi
- Elemen teknis: tikungan miring (banked curves) dan variasi sudut kelengkungan
- Workshop: overhaul workshop seluas 1.000 meter persegi untuk analisis dan kalibrasi setelah sesi uji
Dengan konfigurasi tersebut, Ferrari dapat menguji stabilitas, akselerasi, dan kenyamanan prototipe berulang kali dengan standar yang sama. Data uji yang dihasilkan diharapkan lebih cepat dan akurat dibanding pengujian di jalan umum.
Pengujian di e-Vortex akan menjadi kunci untuk memastikan elemen seperti karakter berkendara dan suara buatan benar-benar menghadirkan pengalaman yang diharapkan Ferrari.
Perusahaan menegaskan fokusnya bukan hanya pada performa angka, tetapi juga pada bagaimana mobil membuat pengemudi merasa terkoneksi.
Mobil Listrik Pertama Ferrari

Ferrari menyatakan mobil listrik pertamanya akan diperkenalkan pada Oktober 2026. Rincian teknis masih dirahasiakan, namun sejumlah laporan menyebutkan dimensi model ini mendekati SUV Purosangue namun dibentuk lebih ringkas dan agresif.
Beberapa spy shot menunjukkan siluet bodi padat dengan stance sporty, menandakan Ferrari berupaya mempertahankan karakter performa tinggi meski berpindah ke penggerak listrik.
Aspek emosional berkendara tetap mendapat perhatian khusus. Ferrari mengembangkan apa yang mereka sebut “signature sound” buatan untuk menggantikan raungan mesin V8/V12, sehingga sensasi berkendara khas merek tetap terasa pada model listrik.
Masuknya Ferrari ke segmen kendaraan listrik mewah terjadi di tengah persaingan yang makin sengit. Beberapa rival premium telah lebih dulu meluncurkan model listrik, seperti Porsche dengan Taycan dan Maserati dengan varian Folgore.
Lamborghini sejauh ini lebih memilih langkah bertahap lewat elektrifikasi hybrid sebelum meluncurkan mobil listrik. Ferrari berada di posisi unik: relatif terlambat dibanding pesaing Jerman, tetapi mengandalkan eksklusivitas dan reputasi performa emosional.
Pendirian e-Vortex menunjukkan pendekatan Ferrari yang berbeda: bukannya mengandalkan fasilitas uji publik atau multi-brand, mereka memilih lintasan privat untuk menjaga fokus dan kerahasiaan selama pengembangan.