Bruno Genesio Yakin Lille Masih Punya Peluang Lolos ke Fase Gugur Liga Eropa 2025/2026

Lille belum mampu menunjukkan performa terbaik di ajang Liga Eropa 2025/2026. Klub asal Prancis itu harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Red Star Belgrade pada laga Matchday 4 yang digelar di Stadion Rajko Mitic, Jumat (7/11/2025) dini hari WIB.

Kekalahan tersebut terasa menyakitkan bagi Lille karena gol tunggal yang menentukan hasil pertandingan tercipta di penghujung laga melalui tendangan penalti Marko Arnautovic. Hasil ini membuat peluang Lille untuk naik ke papan atas klasemen sementara menjadi sedikit lebih berat, meski belum tertutup sepenuhnya.

Lille Turun Peringkat, Tapi Masih Punya Harapan

Dengan kekalahan ini, Lille yang diperkuat pemain keturunan Indonesia, Calvin Verdonk, harus rela turun ke peringkat ke-19 klasemen sementara League Phase Liga Eropa 2025/2026 dengan koleksi enam poin. Meski begitu, jarak poin antar tim masih cukup ketat, sehingga peluang untuk menembus zona aman ke fase gugur masih terbuka lebar.

Pelatih Lille, Bruno Genesio, tetap menunjukkan keyakinan tinggi terhadap tim asuhannya. Dalam wawancara seusai pertandingan, ia menegaskan bahwa perjuangan belum selesai dan timnya masih bisa bangkit dalam sisa laga yang ada.

“Klasemen memang tidak menguntungkan kami saat ini, tapi belum ada yang pasti. Kami masih punya peluang untuk lolos ke fase gugur. Yang jelas, kami harus tampil lebih baik dan berbuat lebih banyak pada pertandingan berikutnya,” ujar Genesio dikutip dari situs resmi klub.

Evaluasi dan Semangat Kebersamaan

Bruno Genesio menyadari bahwa timnya harus segera melakukan evaluasi menyeluruh setelah kekalahan ini. Ia menekankan pentingnya refleksi, baik untuk para pemain maupun staf pelatih, agar Lille bisa segera memperbaiki performa mereka di sisa pertandingan.

“Kami harus melakukan analisis yang tenang setelah setiap laga. Semua pihak—baik pelatih, staf, maupun pemain harus mampu mempertanyakan diri sendiri. Tapi satu hal yang pasti, kami harus tetap bersatu dan tidak saling menyalahkan,” tambahnya.

Menurut Genesio, Lille sedang berada dalam fase pasang surut, dan hal itu wajar dalam perjalanan panjang sebuah musim. Yang paling penting bagi timnya saat ini adalah menjaga semangat dan tidak kehilangan rasa percaya diri.

“Musim ini masih panjang. Dalam sepak bola, banyak hal bisa berubah dengan cepat. Kami hanya perlu fokus, tetap kompak, dan bekerja keras di setiap pertandingan,” pungkasnya.

Analisis Peluang Lille ke Fase Gugur

Meski kekalahan dari Red Star Belgrade membuat posisi Lille menurun, peluang mereka untuk melaju ke fase gugur Liga Eropa sebenarnya masih cukup terbuka. Lille masih memiliki empat pertandingan tersisa di fase league phase, yang bisa menjadi penentu nasib mereka di kompetisi ini.

Format Liga Eropa musim 2025/2026 sedikit berbeda dari musim-musim sebelumnya. Dari total peserta, hanya delapan tim teratas klasemen league phase yang berhak lolos langsung ke babak 16 besar. Sementara itu, tim yang finis di peringkat 9 hingga 24 akan memperebutkan delapan tiket tambahan melalui babak playoff untuk melengkapi slot di fase gugur.

Dengan koleksi enam poin dan selisih yang belum terlalu jauh dari zona playoff, Lille masih sangat berpeluang setidaknya mengamankan posisi di antara peringkat 24 besar. Untuk itu, Genesio meminta anak asuhnya tampil maksimal di setiap laga sisa agar tidak kehilangan momentum.

Performa Calvin Verdonk dan Tantangan Berikutnya

Dalam laga kontra Red Star Belgrade, Calvin Verdonk kembali dipercaya tampil sebagai starter. Bek kiri kelahiran Belanda berdarah Indonesia itu menunjukkan determinasi tinggi meski timnya gagal mencetak gol. Peran Verdonk dalam membantu transisi pertahanan menjadi salah satu aspek penting yang diapresiasi Genesio, meski hasil akhir tidak memihak Lille.

Pada pertandingan berikutnya, Lille akan menghadapi laga berat melawan tim asal Jerman yang juga sedang berjuang menembus zona aman. Pertandingan tersebut diyakini menjadi penentu langkah mereka di Liga Eropa musim ini.

Genesio berharap timnya bisa menemukan kembali konsistensi seperti yang mereka tunjukkan di awal musim Ligue 1. Jika mampu memperbaiki efisiensi serangan dan pertahanan, peluang Lille untuk melaju ke babak berikutnya masih sangat realistis.