Bhayangkara FC Amankan Kemenangan Penting, Semen Padang Kian Terpuruk di Dasar Klasemen

Sumber: TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Bhayangkara FC sukses meraih tiga poin penting saat bertandang ke markas Semen Padang dalam lanjutan pekan kesembilan BRI Super League 2025/2026, Senin (20/10/2025) sore WIB.
Bertanding di Stadion Gelora Haji Agus Salim, tim berjuluk The Guardians menang tipis 1-0 berkat gol semata wayang Sani Rizki Fauzi pada menit ke-39.
Gol tersebut menjadi pembeda dalam laga yang berlangsung sengit dan ketat sejak awal. Sani Rizki yang lepas dari kawalan bek lawan berhasil memanfaatkan umpan matang dari Moises Wolschick untuk menaklukkan kiper Semen Padang.
Kemenangan ini menjadi bukti efektivitas strategi Paul Munster, meski ia hanya menurunkan empat pemain asing sejak menit pertama. Dengan hasil tersebut, Bhayangkara FC kini mulai merangkak naik ke papan tengah klasemen sementara BRI Super League.
Munster Rotasi Pemain Asing
Dalam laga tersebut, Paul Munster membuat keputusan mengejutkan dengan hanya memainkan empat legiun impor sejak awal pertandingan. Empat pemain asing yang menjadi starter adalah Nehar Sadiki, Slavko Damjanovic, Lautaro Jose Belleggia, dan Moises Wolschick.
Sementara itu, empat pemain asing lainnya Stjepan Plazona, Shanyder Antonio Borgelin, Fareed Sadat, dan Christian Ilic harus rela memulai laga dari bangku cadangan.
Keputusan Munster ini terbukti efektif. Kombinasi pemain lokal dan asing membuat permainan Bhayangkara FC tampil lebih dinamis dan kompak di lini tengah. Peran Lautaro Belleggia sebagai jangkar permainan serta Moises Wolschick yang aktif di sisi sayap menjadi kunci dalam membongkar pertahanan lawan.
“Kami ingin menjaga keseimbangan tim. Tidak selalu harus semua pemain asing turun bersamaan. Yang terpenting adalah bagaimana tim bekerja secara kolektif,” ujar Munster seusai pertandingan.
Sani Rizki Jadi Penentu Kemenangan
Sani Rizki kembali menunjukkan kualitasnya sebagai pemain lokal yang konsisten. Gelandang kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, itu tampil impresif dengan mobilitas tinggi dan visi permainan tajam.
Gol tunggalnya pada menit ke-39 lahir dari skema serangan cepat yang diawali dari umpan terobosan Nehar Sadiki. Sani Rizki lalu melakukan kontrol sempurna sebelum melepaskan tendangan mendatar ke pojok kanan gawang yang tak mampu dijangkau kiper Semen Padang.
Bagi Sani Rizki, ini menjadi gol kedua di musim 2025/2026, sekaligus menegaskan perannya sebagai pemain penting dalam skema permainan Munster.
“Saya hanya menjalankan instruksi pelatih untuk aktif mencari ruang di lini depan. Gol ini hasil kerja keras seluruh tim,” kata Sani seusai laga.
Bhayangkara FC Merangkak Naik
Tambahan tiga poin di Padang membuat Bhayangkara FC kini mengoleksi 11 poin dari delapan pertandingan, sekaligus menembus sepuluh besar klasemen sementara BRI Super League 2025/2026.
Performa The Guardians memang menunjukkan tren positif dalam beberapa pekan terakhir. Setelah sempat terseok di awal musim, Munster berhasil mengembalikan ritme permainan tim dengan menyeimbangkan kekuatan pemain lokal dan asing.
Kemenangan atas Semen Padang juga menambah kepercayaan diri Bhayangkara FC sebelum menghadapi laga berat pekan depan melawan Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga.
Debut Pahit Dejan Antonic
Di sisi lain, hasil ini menjadi debut pahit bagi Dejan Antonic yang baru ditunjuk sebagai pelatih Semen Padang menggantikan Eduardo Almeida.
Dejan yang dikenal berpengalaman di sepak bola Indonesia gagal mempersembahkan kemenangan dalam laga perdananya.
Semen Padang tampil agresif di awal laga, namun kesulitan menembus pertahanan rapat Bhayangkara FC yang dikomandoi Damjanovic. Beberapa peluang emas dari striker andalan mereka juga gagal dikonversi menjadi gol.
Kekalahan ini membuat Kabau Sirah semakin terpuruk di dasar klasemen. Dari delapan pertandingan, mereka baru mengumpulkan empat poin, hasil dari empat kekalahan, satu kemenangan, dan tiga hasil imbang.
“Kami butuh waktu untuk memperbaiki banyak hal, terutama di lini depan. Pemain sudah bekerja keras, tapi hasil belum memihak kami,” ujar Dejan Antonic usai pertandingan.
Evaluasi dan Harapan
Meski hasilnya belum maksimal bagi Semen Padang, laga ini menunjukkan bahwa Dejan masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk mengangkat moral tim.
Sementara bagi Bhayangkara FC, kemenangan ini menjadi momentum penting untuk menjaga konsistensi dan kembali bersaing di papan atas.
Dengan strategi rotasi yang tepat dan kepercayaan pada pemain lokal seperti Sani Rizki, Paul Munster membuktikan bahwa kualitas kolektivitas bisa lebih menentukan dibanding jumlah pemain asing di lapangan.
