Pelatih Bernardo Tavares dikabarkan segera bergabung dengan Persebaya Surabaya, membawa harapan baru bagi penyerang lokal tim berjuluk Green Force. Keberhasilan Tavares dalam mengasah ketajaman penyerang lokal, seperti yang ditunjukkan oleh Ramadhan Sananta di PSM Makassar, menjadi tolok ukur potensinya di klub barunya.

Ramadhan Sananta menjadi contoh nyata bagaimana Bernardo Tavares mampu mengembangkan potensi penyerang lokal. Di PSM Makassar musim 2023/2024, Sananta menjelma menjadi bomber yang diperhitungkan setelah sempat minim jam terbang.

Awalnya, Tavares tidak langsung menjadikan Sananta sebagai pilihan utama. Data Transfermarkt menunjukkan, Sananta harus menepi di bangku cadangan dalam tiga laga awal, kalah bersaing dengan duet Everton dan Wiljan Pluim. Debutnya pun hanya semenit saat melawan Rans FC.

Kesabaran Tavares dalam membina pemain membuahkan hasil. Saat diberi kesempatan menggantikan Everton yang absen melawan Persib Bandung, Sananta langsung mencuri perhatian dengan mencetak dua gol. Penampilan apiknya berlanjut setelah dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022.

Selama musim 2022/2023, Sananta berhasil mengemas 11 gol dari 24 pertandingan bersama PSM. Capaian ini menegaskan kapasitas Tavares dalam memoles talenta penyerang lokal.

Kemampuan ini diharapkan dapat direplikasi di Persebaya Surabaya, terutama untuk penyerang lokal Rizky Dwi Pangestu. Pemain berusia 26 tahun tersebut belum mampu menunjukkan performa optimal sejak didatangkan musim lalu.

Rizky Dwi tercatat hanya mampu mencetak satu gol melawan Persib Bandung di musim sebelumnya dan belum menambah pundi-pundi golnya musim ini. Kedatangan Tavares diprediksi akan menjadi angin segar bagi Rizky Dwi dalam persaingannya dengan penyerang asing seperti Mihailo Perovic dan Diego Maurício.

Pertanyaan besar kini mengemuka: mampukah Bernardo Tavares mentransformasi performa Rizky Dwi menjadi lebih tajam dan produktif di Persebaya? Penggemar sepak bola menanti bukti magis sang pelatih di klub kebanggaan Surabaya tersebut.