Bermain dengan 10 Pemain, Monchengladbach Dipermalukan Bayern di Hadapan Pendukung Sendiri

Sumber: FC Bayern via Getty Images
Borussia Monchengladbach kembali menelan hasil buruk di Bundesliga 2025/2026. Menjamu Bayern Munchen pada pekan kedelapan di Borussia-Park, Sabtu (25/10/2025), Die Borussen harus menyerah dengan skor telak 0-3. Kekalahan ini memperpanjang catatan tanpa kemenangan mereka musim ini, membuat tekanan terhadap pelatih Gerardo Seoane semakin besar.
Sejak awal musim, Gladbach memang tampil di bawah ekspektasi. Performa yang tidak konsisten, lini belakang rapuh, dan kesulitan mencetak gol membuat mereka terus terjebak di papan bawah klasemen. Dukungan dari publik Borussia-Park pun tak cukup untuk menghentikan dominasi Bayern yang tampil solid di bawah asuhan Vincent Kompany.
Kartu Merah Jens Castrop Jadi Titik Balik
Laga baru berjalan 19 menit ketika malapetaka menimpa tim tuan rumah. Jens Castrop, bek kanan asal Korea Selatan, diusir wasit setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Jamal Musiala. Keputusan tersebut langsung mengubah dinamika pertandingan, membuat Gladbach harus bermain dengan sepuluh pemain selama lebih dari 70 menit.
Kehilangan Castrop membuat sektor pertahanan Gladbach goyah. Kevin Diks, bek keturunan Indonesia yang tampil sebagai starter, harus bekerja ekstra keras untuk menahan gempuran Bayern. Meski tampil disiplin, Diks kesulitan menghadapi kecepatan Leroy Sané dan agresivitas Harry Kane di lini depan Bayern. Situasi makin sulit karena Gladbach tak mampu keluar dari tekanan dan lebih banyak bertahan di area sendiri.
Bayern Munchen Unggul Telak di Babak Kedua
Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, Bayern Munchen langsung mengamuk di paruh kedua. Joshua Kimmich membuka keunggulan pada menit ke-64 lewat tendangan bebas spektakuler yang menghujam pojok gawang Moritz Nicolas. Hanya lima menit berselang, Raphael Guerreiro menggandakan keunggulan usai memanfaatkan umpan terobosan Jamal Musiala yang memecah konsentrasi lini belakang Gladbach.
Tekanan Bayern tak berhenti sampai di situ. Pada menit ke-81, Lendart Kari menutup pesta gol Bayern lewat tembakan keras dari dalam kotak penalti. Gol ini sekaligus mengunci kemenangan 3-0 bagi Die Roten yang tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 68 persen. Di sisi lain, Gladbach sama sekali gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran sepanjang laga bukti betapa sulitnya mereka keluar dari tekanan.
Borussia Monchengladbach Terpuruk di Dasar Klasemen
Kekalahan ini membuat Borussia Monchengladbach semakin terbenam di dasar klasemen Bundesliga 2025/2026. Dari delapan pertandingan yang sudah dijalani, mereka hanya mampu meraih tiga hasil imbang dan lima kekalahan. Dengan catatan tersebut, Die Borussen kini menjadi satu-satunya tim di Bundesliga yang belum meraih kemenangan musim ini.
Kevin Diks, yang sejauh ini menjadi pilihan utama di lini belakang, mengaku frustrasi dengan performa tim. Dalam wawancara singkat pasca laga, pemain naturalisasi Indonesia itu mengatakan bahwa Gladbach harus segera memperbaiki mental dan organisasi permainan. “Kami selalu berjuang, tapi setiap kesalahan kecil langsung berujung pada hukuman. Kami harus tetap percaya diri dan bekerja keras di setiap pertandingan,” ujarnya.
Harapan Baru di Laga Kontra DFB Pokal
Meski terpuruk di liga, Borussia Monchengladbach masih memiliki kesempatan untuk menebus kekecewaan di ajang DFB Pokal. Pertengahan pekan nanti, mereka akan berhadapan dengan klub divisi dua, Karlsruher SC. Laga ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan bagi Kevin Diks dan kolega untuk memutus tren negatif sekaligus mengembalikan kepercayaan diri tim.
Namun, tugas itu tentu tidak mudah. Tekanan besar kini mengarah ke Gerardo Seoane yang mulai kehilangan dukungan dari fans. Jika hasil buruk terus berlanjut, bukan tak mungkin manajemen Gladbach akan mempertimbangkan perubahan di kursi pelatih. Dengan jadwal berat melawan RB Leipzig dan Bayer Leverkusen di depan mata, Gladbach harus segera menemukan solusi jika tak ingin terjerumus lebih dalam ke zona degradasi.
Musim masih panjang, tetapi waktu Gladbach untuk berbenah semakin menipis. Tanpa kemenangan dalam delapan laga dan performa yang terus menurun, Kevin Diks dan timnya kini berada dalam situasi genting di mana setiap pertandingan berikutnya bisa menjadi penentu nasib mereka di Bundesliga 2025/2026.
