
Audi E5 Sportback. Foto: Audi
SAIC Audi mencatat prestasi luar biasa dengan menerima 10.153 pesanan untuk model Audi E5 Sportback dalam waktu singkat hanya 30 menit setelah peluncuran. Mobil listrik bertipe fastback ini menyasar pasar menengah dengan harga mulai dari 235.900 yuan atau setara Rp532 juta.
Dilaporkan Carnewschina pada Rabu (17/9), Audi E5 Sportback dibangun di atas Advanced Digitised Platform hasil kolaborasi dan diproduksi di fasilitas manufaktur SAIC Audi. Desain mobil ini mengusung elemen gaya dari mobil konsep Audi E dengan profil fastback yang aerodinamis, memiliki koefisien hambatan udara 0,252 Cd.
Mobil ini hadir dengan enam pilihan warna eksterior dan dilengkapi dengan pencahayaan utama yang terdiri dari 942 LED serta hampir 2.000 elemen segitiga untuk animasi sambutan yang dinamis. Dimensi bodi mencapai panjang 4.881 mm, lebar 1.960 mm, dan tinggi 1.479 mm dengan jarak sumbu roda 2.950 mm.
Di bagian interior, E5 Sportback menawarkan layar terintegrasi berukuran 59 inci yang didukung chip Qualcomm Snapdragon 8295 serta sistem operasi Audi OS. Fitur digital meliputi antarmuka “Audi Island”, kaca spion elektronik, dan asisten suara interaktif yang dikembangkan dengan model bahasa canggih.

Mobil ini juga mendukung perintah suara multi-zona serta kompatibilitas Apple CarPlay dan Huawei HiCar. Fitur kenyamanan lain meliputi kursi berpemanas dan berventilasi, atap panoramik, kamera 360 derajat, dan pengisian daya ponsel secara nirkabel.
Untuk varian tertinggi, terdapat tambahan suspensi udara, peredam adaptif CDC, pencahayaan yang dapat disesuaikan, serta sistem suara BOSE dengan 18 speaker.
Audi E5 Sportback dilengkapi 27 sensor termasuk lidar, radar, sensor ultrasonik, dan kamera yang didukung chip Nvidia Orin-X. Pilihan penggerak roda belakang dan semua roda tersedia, dengan varian motor tunggal menghasilkan daya maksimum 220 kW atau 300 kW, sedangkan motor ganda menghasilkan 386 kW hingga 579 kW.
Mobil ini mampu berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam 3,4 detik. Kapasitas baterai yang digunakan berkisar antara 76,2 kWh hingga 100 kWh, dipasok oleh CATL, dengan klaim jangkauan maksimum 773 km berdasarkan standar CLTC.
