Logo

Barcelona Alami Kerugian Besar Usai Pembatalan Laga Kontra Villarreal di Miami

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
24 Oktober 20250
Barcelona Alami Kerugian Besar Usai Pembatalan Laga Kontra Villarreal Di Miami

Sumber: fcbarcelona.com

Iklan

Keinginan La Liga untuk menggelar pertandingan resmi di luar Spanyol kembali kandas. Laga antara Villarreal vs Barcelona yang dijadwalkan berlangsung di Miami, Amerika Serikat, pada Desember mendatang resmi dibatalkan.

Padahal, ide membawa pertandingan ke luar negeri ini digadang-gadang sebagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar sepak bola Spanyol, khususnya di wilayah Amerika Utara. Namun, protes keras dari pemain, fans, dan sejumlah pihak berpengaruh membuat rencana tersebut tidak bisa dilanjutkan.

UEFA Beri Lampu Hijau, Tapi Kontroversi Tak Terhindarkan

Meskipun UEFA sempat memberikan izin, badan sepak bola Eropa itu secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya terhadap gagasan memainkan laga domestik di negara lain. Di sisi lain, Asosiasi Pemain La Liga justru memperlihatkan perlawanan terbuka atas rencana tersebut.

Aksi protes besar-besaran terjadi pada akhir pekan lalu, ketika seluruh pemain di kompetisi La Liga sepakat untuk menolak bermain selama 15 detik pertama pertandingan. Aksi diam itu menjadi simbol penolakan terhadap kebijakan yang dianggap mengabaikan kepentingan pemain dan esensi kompetisi domestik.

Situasi semakin rumit setelah sejumlah kelompok suporter juga menyuarakan keberatan. Mereka menilai pertandingan yang dimainkan di luar negeri hanya menguntungkan pihak sponsor dan penyelenggara, sementara suporter lokal justru dirugikan.

Kerugian Finansial untuk Barcelona

Meski bukan pihak yang kehilangan status tuan rumah karena pertandingan itu sejatinya milik Villarreal dan Barcelona tetap menjadi salah satu pihak yang paling terdampak secara finansial. Klub asal Katalonia itu disebut kehilangan potensi pemasukan besar dari pertandingan di Miami.

Menurut laporan dari Marca, lebih dari 70.000 tiket telah dipesan sebelum pembatalan diumumkan. Stadion Hard Rock, Miami, diprediksi bakal penuh oleh penonton, dengan sebagian besar tiket sudah terjual kepada penggemar di Amerika Serikat dan Amerika Latin.

Selain dari tiket, Barcelona juga berpotensi meraup keuntungan dari sponsor global dan hak siar televisi. Total nilai ekonomi dari pertandingan tersebut diperkirakan mencapai 5 hingga 6 juta dolar AS, atau sekitar Rp83 hingga Rp99 miliar.

Bagi Barcelona, yang masih berjuang memperbaiki kondisi keuangan pasca-krisis pandemi dan restrukturisasi utang, hilangnya kesempatan ini menjadi pukulan besar terhadap upaya mereka menstabilkan neraca keuangan klub.

Respons dari Barcelona dan La Liga

Dalam pernyataan resminya, Barcelona menyatakan menerima keputusan pembatalan tersebut, namun tidak menutupi rasa kecewa karena kehilangan potensi pendapatan baru. Klub menilai laga di luar negeri seharusnya menjadi langkah inovatif untuk membawa sepak bola Spanyol lebih dekat dengan basis penggemar global.

Sementara itu, pihak La Liga menyebut keputusan pembatalan sebagai hilangnya “kesempatan bersejarah yang tak tertandingi”. Liga juga membantah tudingan bahwa pertandingan di luar negeri akan merusak integritas kompetisi. Menurut mereka, justru ekspansi internasional semacam ini penting untuk mempertahankan daya saing terhadap Premier League dan MLS.

Kemarahan Javier Tebas

Presiden La Liga, Javier Tebas, menjadi sosok yang paling vokal menentang pembatalan ini. Melalui platform X (dulu Twitter), Tebas menulis pernyataan panjang yang berisi kritik tajam terhadap pihak-pihak yang menolak ide pertandingan luar negeri.

“Pembelaan terhadap ‘tradisi’ muncul dari pandangan sempit dan provinsial. Sementara tradisi sejati sepak bola Eropa justru terancam oleh keputusan lembaga-lembaga yang terus melemahkan liga domestik,” tulis Tebas dengan nada tegas.

Ia juga menyinggung soal “kemunafikan” pihak yang berbicara tentang integritas kompetisi, sambil menuding mereka sebagai pihak yang selama bertahun-tahun justru merusaknya.

Meskipun Tebas tidak menyebut nama secara langsung, banyak yang menilai pernyataannya merupakan sindiran kepada Real Madrid, rival terbesar Barcelona yang dikenal memiliki pengaruh besar dalam kebijakan sepak bola Spanyol.

Implikasi untuk Masa Depan La Liga

Pembatalan laga di Miami membuat ambisi La Liga untuk melakukan ekspansi global kembali mundur satu langkah. Upaya membawa pertandingan resmi ke luar negeri telah diusulkan sejak 2018, namun hingga kini belum pernah terealisasi akibat tekanan politik, logistik, dan penolakan publik.

Bagi Barcelona, keputusan ini memperpanjang daftar hambatan dalam upaya mereka menstabilkan keuangan dan memperluas jangkauan global. Sementara bagi La Liga, ini menjadi pengingat bahwa inovasi bisnis dalam sepak bola Eropa tetap harus sejalan dengan nilai-nilai tradisi dan kepentingan pemain.

Dengan pembatalan ini, fokus kini kembali ke lapangan. Namun, perdebatan tentang masa depan globalisasi sepak bola Spanyol tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Iklan
Iklan