Liverpool kembali menelan kekalahan beruntun dalam tiga laga terakhir di berbagai ajang. Kekalahan dari Chelsea pada Sabtu (4/10/2025) menambah tekanan terhadap skuad juara bertahan Liga Inggris tersebut.

Salah satu sorotan utama adalah belum optimalnya kerjasama antara Alexander Isak dan Mohamed Salah di lini depan. Keduanya dinilai belum menunjukkan koneksi yang diharapkan sebagai mesin gol Liverpool di musim ini.

Performa Isak dan Salah Jadi Sorotan

Isak yang masih harus berjuang dengan kondisi fisik belum prima, baru mencetak satu gol dari enam penampilan. Sedangkan Salah, dengan waktu bermain lebih banyak mencapai 500 menit, baru mengoleksi tiga gol.

Situasi ini memicu perbincangan soal kohesi lini depan Liverpool yang dinilai belum maksimal. Kegagalan mencetak gol menjadi salah satu faktor kekalahan yang dialami Liverpool dalam beberapa laga terakhir.

Arne Slot Yakin Butuh Proses

Manajer Liverpool, Arne Slot, menanggapi isu tersebut dengan optimisme. Slot menegaskan bahwa waktu dan proses menjadi kunci agar Isak dan Salah bisa tampil lebih padu.

“Makin sering mereka bermain bersama, makin terhubung juga. Bagi saya ini bukan soal diskoneksi, melainkan proses agar para penyerang bisa tampil lebih baik,” ujar Slot usai laga melawan Chelsea.

Slot juga menyoroti performa tim secara keseluruhan, terutama pada babak pertama yang menurutnya perlu perbaikan dalam membangun serangan. Namun, di babak kedua, Liverpool berhasil menciptakan banyak peluang bagus yang seharusnya bisa dimaksimalkan lebih baik lagi.

“Babak pertama kami harus lebih baik dalam membangun serangan, dan kami mencoba memperbaikinya di babak kedua,” imbuhnya di situs resmi klub.