Keputusan manajer baru Liverpool, Arne Slot, untuk mencadangkan Mohamed Salah dalam tiga pertandingan terakhir memicu kontroversi. Pemain bintang asal Mesir itu dilaporkan merasa tidak senang dan bahkan sempat mengungkapkan kekecewaannya kepada media.

Setelah Liverpool ditahan imbang 3-3 melawan Leeds United akhir pekan lalu, Salah menyatakan kepada wartawan bahwa ia merasa dijadikan kambing hitam atas performa buruk tim musim ini. Pernyataan ini menambah daftar masalah bagi Slot, yang tidak hanya ditugaskan untuk mengembalikan performa The Reds tetapi juga menyelesaikan perselisihan internal.

Menanggapi hal tersebut, Arne Slot menegaskan bahwa keputusannya menepikan Salah sementara waktu murni didasari pertimbangan taktik. Ia mengatakan bahwa hasil-hasil mengecewakan tim membuatnya harus mencari solusi baru untuk mengembalikan Liverpool ke jalur kemenangan.

“Saya sudah mencoba menghadirkan solusi-solusi karena itu tugas saya ya. Kami sudah mencoba banyak hal dan kami tampak sangat rapuh setelah semua hal yang saya coba melawan Forest dan PSV,” kata Arne Slot seperti dikutip dari BBC.

Slot merinci perubahan taktik yang ia lakukan. “Saya memutuskan untuk main dengan gelandang tambahan di laga lawan West Ham. Kami menang, jadi saya memutuskan untuk melakukannya sekali lagi melawan Sunderland.”

Ia melanjutkan, “Saat turun minum, saya memasukkannya. Lalu melawan Leeds, kami menghadapi pola 5-3-2 dan saya putuskan untuk main 4-4-2 berlian, kalau Anda ingin menyebutnya seperti ini, dengan Hugo Ekitike agak ke sisi kanan dan Cody Gakpo agak ke kiri, dan Florian Wirtz di tengah-tengah.”

Slot menambahkan bahwa ia memiliki pilihan lain untuk mengisi posisi tersebut. “Saya bisa saja memainkan Mo di kanan, tapi saya memutuskan menurunkan Hugo,” ujarnya.

Performa Mohamed Salah musim ini memang mengalami penurunan. Ia baru mencetak lima gol dari 19 penampilan di semua kompetisi bersama Liverpool.