Napoli berhasil melaju ke final Piala Super Italia setelah mengalahkan AC Milan dengan skor 2-0 di King Saud University Stadium, Riyadh, Jumat (19/12/2025) dini hari WIB. Gol dari David Neres dan Rasmus Hojlund memastikan kemenangan Il Partenopei.
Namun, di balik keberhasilan tersebut, pelatih Antonio Conte mengungkapkan kondisi timnya yang sebenarnya dilanda kelelahan.
Kelelahan Fisik Jadi Kendala
Conte mengakui bahwa jadwal padat yang dijalani timnya telah menguras energi para pemain. Hal ini terlihat dari performa tim yang naik-turun dalam beberapa pertandingan terakhir.
“Kami baik-baik saja secara fisik, tapi tak terhindarkan bahwa memainkan begitu banyak laga menghisap energi Anda. Kami membayar mahal atas kemenangan belakangan ini, karena kami kelelahan melawan Benfica dan di babak kedua melawan Udinese,” ujar Conte dikutip dari Football Italia.
Meskipun demikian, Conte tetap mengapresiasi performa timnya dalam pertandingan melawan AC Milan.
“Tapi hari ini kami bergerak sangat baik sebagai sebuah tim. Ketika kami berhasil bekerja sebagai sebuah tim, terlepas dari siapapun yang main, maka kami kompetitif,” tambahnya.
Optimisme di Tengah Keterbatasan
Conte juga menyoroti tantangan lain yang dihadapi timnya, yaitu banyaknya pemain yang mengalami cedera. Ia berharap para pemain yang baru bergabung dapat segera beradaptasi dan memberikan kontribusi lebih.
“Kami harus terus seperti ini ke depannya. Mereka yang cedera masih absen, tapi para pemain baru sekarang lebih terlibat daripada sebelumnya. Saya selalu bilang bahwa saya memperkirakan ini akan jadi musim yang rumit, tapi saya tak mengira cederanya akan sebanyak ini,” jelasnya.
Fokus pada Final
Dengan lolos ke final, Napoli akan menghadapi pemenang antara Bologna atau Inter Milan. Conte tidak ingin jemawa dan tetap membumi dalam menghadapi laga puncak.
“Kami cuma ingin berada di final untuk punya kesempatan mengejar trofi. Kami tahu kedua calon lawan sama-sama kuatnya,” cetus Conte.
Pertandingan antara Napoli dan AC Milan ini sendiri diwarnai dengan performa gemilang Rasmus Hojlund yang menjadi sorotan.