Logo

Andy Robertson Akui Persaingan Ketat di Liga Inggris Bikin Liverpool Sulit Pertahankan Gelar

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
11 November 20250
Andy Robertson Akui Persaingan Ketat Di Liga Inggris Bikin Liverpool Sulit Pertahankan Gelar

Sumber: Getty Images

Iklan

Liverpool tengah menjalani periode sulit dalam upayanya mempertahankan gelar juara Liga Inggris. Kekalahan telak 0-3 dari Manchester City di Etihad Stadium pada akhir pekan lalu menjadi pukulan keras bagi skuad asuhan Arne Slot, yang kini turun ke posisi kedelapan klasemen sementara Liga Inggris.

Hasil tersebut menandai kekalahan kelima The Reds dalam enam pertandingan liga terakhir. Mereka kini tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen, Arsenal, setelah melewati 11 laga. Kondisi ini membuat tekanan semakin besar bagi Liverpool, terutama setelah performa mereka sempat menjanjikan di awal musim.

Bek kiri andalan mereka, Andy Robertson, mengakui situasi yang dihadapi timnya tidak mudah. Ia menegaskan bahwa perjuangan untuk kembali ke papan atas akan sangat berat, namun masih ada waktu untuk memperbaiki keadaan.

“Kami menghadapi perjuangan berat, tapi saya rasa semua tim juga tidak terlalu fokus pada klasemen sampai pertengahan musim,” ujar Robertson. “Yang harus kami lakukan sekarang hanyalah mengumpulkan poin secara konsisten. Kita lihat nanti di akhir Desember bagaimana posisi kami. Fokus utama adalah diri sendiri dan performa tim.”

Terlalu Dini Bicara Soal Gelar

Pemain asal Skotlandia itu menegaskan bahwa pembicaraan mengenai perebutan gelar juara masih terlalu dini. Menurutnya, tim seharusnya lebih fokus pada peningkatan performa daripada membicarakan peluang mempertahankan trofi.

“Di ruang ganti, topik soal gelar juara sama sekali tidak kami bahas,” ucap Robertson. “Kami sadar bahwa untuk bisa kembali bersaing di papan atas, kami harus menemukan kembali level permainan terbaik seperti di dua laga sebelumnya. Kalau kami bisa menjaga konsistensi itu, poin akan datang dengan sendirinya.”

Dalam laga melawan Manchester City, Liverpool sempat punya peluang untuk menyamakan kedudukan ketika gol sundulan Virgil van Dijk di akhir babak pertama tampak sah. Namun, gol tersebut dianulir karena Robertson dianggap berada dalam posisi offside dan menghalangi pandangan kiper lawan.

Robertson mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. “Menurut saya gol itu seharusnya sah. Saya sudah mencoba menghindar dan kiper tidak benar-benar terganggu. Tapi aturan tetap aturan, dan kami harus menghormati keputusan wasit,” tuturnya.

Mengecewakan Setelah Performa Positif

Kekalahan dari Manchester City terasa lebih menyakitkan karena datang setelah dua hasil positif. Sebelumnya, Liverpool berhasil meraih kemenangan atas Aston Villa di Liga Inggris dan Real Madrid di ajang Eropa. Robertson menyebut bahwa tim sebenarnya sedang berada di jalur yang benar sebelum kekalahan itu mematahkan momentum.

“Kami ingin menutup pekan yang bagus dengan hasil positif, tapi kenyataannya tidak demikian,” kata Robertson. “Kami sempat menunjukkan peningkatan performa, namun kekalahan di City memberi kami pelajaran penting. Ini saatnya kami bangkit lagi.”

Bek berusia 31 tahun itu juga menekankan pentingnya menjaga mentalitas juara di tengah situasi sulit. “Kami tidak boleh larut dalam kekecewaan. Musim ini masih panjang dan semuanya bisa berubah. Fokus kami sekarang adalah menemukan konsistensi dan bermain dengan karakter khas Liverpool — intens, agresif, dan penuh keyakinan.”

Liverpool kini dituntut untuk segera bangkit dan memperbaiki performa jika ingin kembali ke jalur perebutan gelar. Dengan jadwal padat menjelang akhir tahun, stabilitas permainan menjadi kunci utama bagi tim Arne Slot untuk menjaga asa mempertahankan mahkota Liga Inggris yang mulai menjauh dari genggaman.

Iklan
Iklan