Logo

Amorim Kian Dihimpit: Manchester United Hadapi Dilema Berat Kehilangan Pilar Krusial Akibat Piala Afrika 2025

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
2 Desember 202518
Amorim Kian Dihimpit: Manchester United Hadapi Dilema Berat Kehilangan Pilar Krusial Akibat Piala Afrika 2025

Sumber: Instagram/@manchesterunited

Iklan

Manchester United tengah berada di persimpangan jalan menghadapi potensi krisis pemain menjelang turnamen Piala Afrika 2025. Manajer Ruben Amorim dihadapkan pada dilema pelik, berupaya keras mempertahankan para pilarnya di tengah tuntutan regulasi FIFA yang mewajibkan pelepasan pemain dua minggu sebelum kick-off turnamen.

Situasi ini kian meruncing mengingat sejumlah nama kunci di skuad Setan Merah dipastikan akan dipanggil tim nasional masing-masing. Klub raksasa Inggris itu kini harus memutar otak mencari solusi terbaik agar kekuatan tim tidak tergerus signifikan di tengah jadwal pertandingan yang padat dan krusial.

Bryan Mbeumo Jadi Sorotan Utama

Salah satu pemain yang paling disoroti adalah Bryan Mbeumo. Berdasarkan aturan FIFA, penyerang asal Kamerun ini dijadwalkan meninggalkan Manchester pada 12 Desember 2024. Namun, ironisnya, laga perdana Kamerun di AFCON baru akan berlangsung pada 24 Desember melawan Gabon.

Ruben Amorim sendiri telah mengisyaratkan bahwa klub akan berjuang untuk mempertahankan pemain yang akan berlaga di AFCON sedikit lebih lama. “Kita punya aturan soal kapan harus melepas pemain, jadi kita lihat saja nanti,” ujar Amorim jelang pertandingan kontra Everton.

Amorim menegaskan, “Kami berusaha mempertahankan mereka lebih lama, tetapi tidak semuanya berada dalam kendali kami. Kami perlu menghormati aturan, namun tetap berupaya melindungi klub, pemain, dan tim nasional.”

Daftar Pemain Terancam Absen

Selain Mbeumo, Manchester United juga berpotensi kehilangan dua pemain penting lainnya. Amad Diallo akan memperkuat Pantai Gading, sementara Noussair Mazraoui akan membela Maroko yang bertindak sebagai tuan rumah Piala Afrika 2025. Ketiganya merupakan sosok yang memiliki peran vital dalam strategi Amorim.

Meski ketiga pemain tersebut masih bisa diturunkan saat Setan Merah menghadapi West Ham United pada Kamis mendatang, mereka dipastikan tidak akan tersedia ketika Manchester United bertemu Wolverhampton Wanderers pada 8 Desember. Ini menjadi pukulan telak mengingat pentingnya setiap pertandingan di Liga Inggris.

Jadwal Padat dan Tantangan Berat

Manchester United akan menjalani delapan pertandingan Premier League sebelum final AFCON pada 18 Januari. Periode sibuk ini menjadi semakin menantang dengan ketidakjelasan mengenai berapa lama para pemain kunci bisa bertahan sebelum kewajiban internasional memanggil.

Sejumlah pertandingan berat telah menanti dalam periode tersebut, termasuk laga-laga krusial kontra Bournemouth, Aston Villa, Newcastle United, hingga derbi Manchester melawan Manchester City. Kehilangan pilar-pilar penting jelas akan mempengaruhi kedalaman skuad dan potensi raihan poin di liga.

Amorim Ungkap Kejutan di Old Trafford

Situasi pelik ini datang di tengah periode kebangkitan Manchester United di bawah asuhan Ruben Amorim. Setelah rentetan hasil kurang memuaskan, ia berhasil membawa tim mencatatkan lima laga beruntun tanpa kekalahan, yang sedikit meredakan tekanan di pundaknya.

Menjelang kemenangan MU atas Crystal Palace pada hari Minggu, Ruben Amorim sempat berbagi pandangannya kepada TNT Sports mengenai pengalamannya selama 12 bulan memimpin klub. “Sudah pasti, Anda tidak pernah benar-benar siap untuk semuanya,” kata Amorim.

Pelatih asal Portugal itu melanjutkan, “Kami punya gambaran, tetapi ketika masuk ke dalam, Anda menyadari bahwa melatih Manchester United sangat berbeda. Klub ini begitu besar. Bahkan dibandingkan klub besar lainnya, semuanya terasa lebih intens.” Pernyataan ini menunjukkan betapa besarnya tantangan yang dihadapi Amorim, yang kini diperparah dengan ancaman kehilangan pemain inti.

Iklan
Iklan