Natuna, DM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar sosialisasi pembinaan dan tata kelola pendirian rumah ibadah.
Kegiatan berlangsung di aula serbaguna Kantor Camat Midai, pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah poin penting Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), agar nanti semua memahami dan semua pada akhirnya bisa menjaga kerukunan umat beragama yang sampai saat ini memang sudah sangat rukun.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bakesbangpol Natuna, melalui Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Toni Yulifandari.
Toni menjelaskan secara singkat bahwa FKUB ini adalah amanat dari Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan bersama dari dua Menteri yaitu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Agama (Menag).
“Kewenangan dari Bakesbangpol hanya sebagai fasilitator. Pembentukan FKUB itu sendiri ada di Pusat, ada di Provinsi dan ada juga di Kabupaten, maka itu adalah kewenangan Bakesbangpol dalam memfasilitasinya,” jelas Toni.
Sampai saat ini Natuna secara umum dan Kecamatan Midai secara khusus memang hubungan antar umat beragamanya sudah rukun dan berjalan dengan sangat baik, serta tidak ada laporan yang gejolak yang sampai di Kabupaten.
Hadir Camat Midai, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Kepemudaan dan juga Ketua FKUB Kabupaten Natuna, H. Umar.
Ditempat terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko Varianto, mengatakan, Natuna di ibaratkan sebagai etalase nya Indonesia. Sebab, daerah yang terletak di ujung utara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu, di huni oleh berbagai macam suku, ras, agama dan budaya yang berbeda-beda.
“Suku apa yang tidak ada di Natuna ini, mulai dari melayu sebagai warga pribumi, kemudian jawa, batak, sunda, madura, bugis, minang, thionghoa dan berbagai macam suku dan agama, ada disini. Natuna ini seperti miniaturnya Indonesia,” ucap Boy Wijanarko.
Meski dihuni oleh berbagai macam suku dan agama, namun nyatanya Natuna adalah salah satu daerah ter aman dan ter tenteram di Indonesia. Sebab hingga sejauh ini, belum pernah terjadi konflik yang dipicu oleh perbedaan suku, agama maupun budaya.
“Bhineka Tunggal Ika itu ada di Natuna, berbeda-beda namun tetap satu. Apa pernah kita dengar ada perselisihan karena perbedaan suku atau agama, sampai sekarang belum pernah ada, dan kita berharap tak akan pernah ada, jangan sampai lah,” harap Boy Wijanarko. (Zaki)
Discussion about this post