DM – Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Bumil KEK dan Balita Kurus Provinsi Kepulauan Riau di SMAN 1 Singkep Kabupaten Lingga, Selasa (10/09/2024).
Dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Mohammad Bisri mengatakan masalah gizi Balita di Provinsi Kepulauan Riau masih cukup tinggi. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 prevalensi balita wasting sebesar 6,4 persen dan Balita stunting 16,8%.
“Sedangkan Prevalensi stunting di Kabupaten Lingga Tahun 2023 adalah 20,5 persen dan prevalensi wasting sebesar 10,2 persen”katanya
Dikatakannya masalah gizi disebabkan oleh berbagai faktor yang diantaranya Kekurangan asupan makanan bergizi dan atau seringnya terinfeksi penyakit menjadi salah satu penyebab langsung terjadinya masalah gizi.
“Pola asuh yang kurang tepat, kurangnya pengetahuan, sulitnya akses ke pelayanan kesehatan, kondisi sosial ekonomi juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap akses makanan bergizi dan layanan kesehatan,”jelasnya
Bisri menjelaskan Intervensi gizi dalam pelayanan ANC Terpadu diantaranya pengukuran status gizi (timbang badan dan ukur panjang/tinggi badan, ukur Lingkar Lengan Atas (LiLA), pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), konseling gizi dan edukasi kepada Ibu hamil tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi selama kehamilan.
“Sasaran kita 240 orang elemen masyarakat di Kabupaten Lingga terdiri dari lintas program Dinas Kesehatan dan Puskesmas se-Kabupaten Lingga, Duta Genre, Kader UKS, Kader Remaja, PMR, dan Organisasi Profesi,”tuturnya
Untuk diketahui juga Narasumber pada pertemuan ini berjumlah 4 orang, terdiri dari 2 (dua) orang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga dan 2 (dua) orang dari organisasi profesi.(Rud).
(Advetorial).
Discussion about this post