DM – Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang, Hasan meminta kepada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD setempat, untuk melakukan penyesuaian biaya pengobatan.
Hal tersebut, lantaran biaya pengobatan yang cukup tinggi menjadi penyumbang naiknya inflasi di Tanjungpinang.
“Biaya kesehatan turut andil dalam beberapa faktor inflasi di Tanjungpinang,” ujar Hasan, Senin (18/3/2024).
Hasan menerangkan, menurunkan biaya kesehatan baik di Rumah Sakit maupun fasilitas kesehatan (faskes) lainnya, dapat menurunkan angka inflasi.
Sehingga ia meminta kepada BLUD selaku pengelola rumah sakit di Tanjungpinang, untuk bisa menyesuaikan biaya kesehatan dengan kualitas mutu pelayanan yang prima.
“Terkait satu hal teknis ini mungkin dikurangi pembiayaannya, contohnya biaya obat, layanan rawat inap maupun faktor lainnya,” tambahnya.
Selain itu, Hasan turut meminta kepada BLUD agar terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan memperhatikan sentuhan etika dan sikap.
“Karna ini sudah menjadi atensi bahwa kualitas pelayanan menjadi yang utama. Maka nanti kita tunggu hasil penelaahan apa yang bisa kita bantu untuk menekan angka inflasi ini,” sebutnya.
Ia menambahkan, dalam upaya pemenuhan Alat Kesehatan (Alkes) di rumah sakit maupun di Faskes, Pemko Tanjungpinang juga mendapat dukungan dari Komisi IX DPR RI yang siap memfasilitasi segala keperluan alat medis yang dibutuhkan oleh RSUD Tanjungpinang.
“Untuk menekan ini, tentu tidak mampu jika hanya mengandalkan APBD, karna bantuan alat medis itu mahal maka perlu dukungan dari pusat,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post