DM – Kegiatan Indonesia Development Forum (IDF) dilakukan di Kota Batam, Provinsi Kepri. Hal ini, merupakan bentuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang kembali menggeliat.
Kegiatan IDF 2023 berlangsung di Radison Golf & Convention Center, Batam, pada Senin (18/12/2023).
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Guntur Sakti, menyambut baik pertemuan akbar tersebut. Baginya, terselenggaranya IDF di Batam menjadi tanda kembali bangkitnya perekonomian, khususnya di Provinsi Kepri
Selain itu, dengan banyaknya aktivitas MICE di Kota Batam, maka akan memberikan dampak positif, termasuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kota tersebut.
“Pelaksanaan IDF tahun 2023 mengangkat tema Advancing Blue Economy Innovation and Collaboration,” ujar Guntur.
Ia menerangkan, dipilihnya Batam sebagai tuan rumah penyelenggaraan IDF karena Batam sebagai penyumbang lebih dari 70 persen wisatawan Mancanegara di Kepulauan.
“Bahkan kepulauan adalah salah satu three Greater penyumbang kunjungan wisatawan Mancanegara setelah Bali dan DKI Jakarta,” tambah Guntur.
Lalu, alasan lain Batam didapuk sebagai destinasi wisata MICE di Kepri, karena Batam didukung oleh lebih dari 230-an hotel dan resort berbintang 3, 4, dan 5.
“Ditambah banyaknya pusat perbelanjaan menjadikan Batam sebagai salah satu kota tujuan untuk menggelar berbagai event atau pertemuan bertaraf nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menerangkan kegiatan IDF sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Dan penyelenggaraan puncak acara IDF 2023 dilaksanakan di Kota Batam.
Pelaksanaan IDF tahun 2023, kata dia mengangkat tema Advancing Blue Economy Innovation and Collaboration atau Ekonomi biru sangat potensial bagi pembangunan.
“Hal ini didasarkan karena pada tahun 2023, Bappenas telah menyelesaikan Blue Economy Contract dan pengusulan Blue Economy Roadmap,” kata Ansar Ahmad.
Menurut Ansar, Ekonomi Biru sangat potensial bagi pembangunan, sejalan dengan target transformasi ekonomi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, bertema Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, serta dokumen Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia.
Selain itu, road to IDF menjadi sarana untuk menjaring aspirasi, membangun inovasi, dan kolaborasi aksi untuk menemukan solusi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
“Optimalisasi Blue Economy diharapkan berkontribusi konkret, dimana salah satunya adalah hilirisasi sumber daya laut berkelanjutan dan inklusif,” tuturnya.
Ansar melanjutkan, Kepri direncanakan akan menjadi Hub Ekonomi Biru bagian Barat Indonesia. Pelaksanaan acara puncak IDF 2023 di Kota Batam akan menjadi trigger, agar semakin meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan nusantara.
Dijadikannya Kota Batam sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara puncak IDF 2023, menjadi bukti jika Kota Batam memiliki sarana dan prasarana pendukung sebagai destinasi unggulan wisata MICE di Indonesia.
“Karena Batam ditunjang oleh infrastruktur modern dan memiliki lebih dari 230 hotel dan resort baik bintang 3, 4 dan 5,” sebutnya
Sementara alasan lainnya, Batam menjadi tuan rumah IDF 2023 karena sebagai penyumbang lebih dari 70 persen wisatawan Mancanegara di Kepulauan.
“Selain itu, Kepulauan adalah salah satu three Greater penyumbang kunjungan wisatawan Mancanegara setelah Bali dan DKI Jakarta,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post