DM – Penumpang kapal ferry tujuan Batam ke Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan harga tiket yang naik. Saat ini, harga tiket tersebut senilai Rp80.500.
Ika salah seorang penumpang, mengaku keberatan soal kenaikan harga tiket kapal ferry tersebut. Apalagi, ia kerap pergi pulang ke Tanjungpinang dan Batam untuk kepentingan pekerjaan.
“Berat sih, tapi mau tidak mau ya. Karena kebutuhan. Sebelumnya Batam ke Tanjungpinang hanya Rp.69 ribu,” ujar Ika saat tiba di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Kamis (30/11/2023).
Ika juga mengaku heran dengan naiknya harga tiket kapal ferry tersebut. Walaupun harganya naik, masa waktu perjalanan dari Batam ke Tanjungpinang tetap sama.
“Kapalnya lama, sampai sampai 1 jam lebih, malah dinaikin harga tiketnya. Mungkin mau hemat BBM,” ungkap Ika.
Sementara menurut tokoh masyarakat Tanjungpinang, Iskandarsyah menyampaikan seharusnya harga tiket ferry dari Batam ke Tanjungpinang harus sama dengan Tanjungpinang ke Batam.
Menurutnya, seharusnya Pemerintah setempat dapat menganggap pelabuhan sebagai tempat pelayanan publik, dan bukan suatu yang eklusif.
“Jadi Pemda orientasinya sebagai pelayanan publik, jangan berbisnis. Karena kendaraan kita masyarakat adalah kapal,” kata Iskandarsyah.
Ia menuturkan, kebijakan untuk menaikan harga tiket ferry bukan merupakan pilihan yang tepat. Sebab, harga tiket yang mahal bakal membuat masyarakat jarang melakukan perjalanan menggunakan kapal.
“Kalau mahal orang jarang mau berangkat. Karena murah itulah terjadinya pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Iskandarsyah berharap, Pemerintah Batam dapat menurunkan kembali harga tiket ferry. Sebab, kebijakan itu dapat memberatkan masyarakat.
“Apalagi penumpangnya kebanyakan orang kantor. Bahkan tingkat bisnis Tanjungpinang Batam sebenarnya tinggi. Sebaiknya harga tiketnya tidak mahal,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Tiara
Discussion about this post