DM – Pulau Penyengat, merupakan satu diantara pulau yang ada di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini sangat menarik perhatian orang banyak, lantaran memiliki jejak sejarah Kesultanan Riau-Lingga.
Pulau penyengat sendiri, letaknya kurang lebih hanya 2 kilometer dari Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang). Wisatawan yang hendak mengunjungi pulau ini bisa menaiki perahu kayu atau pompong, dan cukup membayar Rp. 7 ribu per orang.
Pulau Penyengat dikenal karena warisan sejarahnya yang kaya. Salah satu fitur utamanya adalah Masjid Sultan Riau. Masjid Sultan Riau merupakan salah satu Masjid tertua di Indonesia.
Arsitektur masjid ini menarik perhatian, dengan sentuhan Melayu klasik dan penggunaan bahan bangunan yang unik, yakni menggunakan putih telur sebagai perekatnya.
“Pulau penyengat merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang ada di Kepulauan Riau. Seperti ada istana Kerajaan Riau Lingga, makam-makam sejarah, hingga Masjid yang sangat bersejarah,” ujar Kabid Destinasi Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Supriadi, Senin (30/10/2023).
Supriadi menerangkan, Dispar Kepri ingin menjadikan Pulau Penyengat sebagai ikon utama, terkait pengembangan destinasi wisata bercirikan budaya yang ada di Provinsi Kepri.
“Usaha untuk menjadikan Pulau Penyengat sebagai ikon pariwisata di Kepri yang berbasis pengembangan budaya dan keagamaan religius,” ungkapnya.
Bahkan, kata Supriadi tidak lama ini Pulau Penyengat dinobatkan sebagai juara satu pada Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023, kategori “Desa Wisata Rintisan”.
Atas penghargaan ini, menurutnya Gubernur Kepri Ansar Ahmad akan terus melakukan pengembangan terhadap Pulau yang kaya akan sejarahnya itu.
“Sudah ada perbaikan jalan, dan pengembangan lainnya. Dengan tujuan untuk meningkatkan status Pulau Penyengat, menjadi desa yang maju,” kata Supriadi.
Pengembangan pulau penyengat, akan dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah melalui Dispar Kepri. “Karena syarat desa berkembang dan maju perlu ada syaratnya. Dan sedang digarap oleh pak gub (Gubernur Kepri,” pungkasnya.(Adv)
Penulis : Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post