DM – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melakukan penyesuaian target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2023. Dari yang direncanakan Rp.133 Miliar, kini dipangkas menjadi Rp.100 Miliar. Hal ini dilakukan untuk menghindari defisit anggaran.
Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang, Hasan mengatakan penyesuaian proyeksi PAD merupakan hal yang biasa dilakukan, guna sesuaikan dengan realisasi pendapatan daerah. “Setelah kita telaah ternyata harus diturunkan,” ujar Hasan, Kamis (5/10/2023).
Hasan menerangkan, penyesuaian target PAD Tanjungpinang juga untuk menghindari terjadinya defisit anggaran. Jika terjadi defisit anggaran, maka tidak sehat dalam menjalankan program kerja.
“Mengurangi kebijakan yang sudah diambil seperti TPP dan lainnya tidak mungkin, tapi sudah dapat kita selesaikan dan kita turunkan,” ungkapnya.
Selain itu, Hasan juga meminta kepada OPD penghasil PAD seperti BP2RD Tanjungpinang, untuk membuat inovasi baru guda meningkatkan pendapatan daerah.
“BPPRD saya harap harus ada inovasi, karena banyak potensi, misalnya baliho yang disegel kemarin itu diminta lagi untuk mengurus izin sehingga dapat pendapatan,” kata Hasan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Tanjungpinang, Zulhidayat menuturkan, hingga September 2023 realisasi PAD baru mencapai Rp 68 miliar dari target Rp.133 miliar.
“Pemko melakukan penyesuaian PAD sebesar Rp 33 miliar, kita coba rasionalisasi pendapatan menjadi Rp100 miliar,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Tiara
Discussion about this post