DM – Polisi bersama BKSDA Riau memasang plang peringatan di tiga titik rawan buaya muara, di kawasan Kampung Kolam Jalan Salam, Kecamatan Bukti Bestari, Kota Tanjungpinang.
Pemasangan plang ini merupakan tindak lanjut kejadian warga setempat, yang diterkam buaya saat mencari ikan di wilayah Sungai Jang tersebut.
Kapolsek Bukit Bestari, AKP Yuhendri mengatakan sedikitnya ada 4 titik rawan buaya di Kampung Kolam, yang di pasang plang peringatan.
“Ini kita pasang plang peringatan, karena ada kejadian warga diterkam buaya beberapa waktu lalu. Dan mengalami luka-luka,” ujar AKP Yuhe di lokasi.
Menurut AKP Yuhendri, buaya muara yang ada di sungai dekat Kampung Kolam tersebut memang kerap memunculkan diri. Baik pada malam hari, maupun siang hari.
“Waktu kita patroli, buaya ini sering berjemur dekat rumah warga. Bahkan, pada malam hari juga memunculkan diri,” ungkapnya.
Dia turut mengimbau kepada masyarakat, agar berhati-hati ketika berada di pesisir sungai tersebut. Ia juga meminta kepada orang tua, agar selalu mengawasi anak mereka masing-masing.
“Kita imbau berhati-hati. Karena ini termasuk daerah rawan, banyak buaya disini, apalagi berdekatan dengan permukiman,” kata AKP Yuhendri.
Sementara itu, Polhut dari BKSDA Riau Seksi Konservasi Wilayah II Batam, Apriyanto Kurniawan menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan survei terkait keberadaan buaya di sungai dekat Kampung Kolam ini.
Hasilnya, pesisir Kampung Kolam Jalan Salam Tanjungpinang ini memang tempat habitat buaya. Ia memperkirakan, terdapat puluhan buaya yang hidup berdampingan dengan permukiman warga.
“Ini memang tempat buaya. Dan hidup berdampingan dengan permukiman warga, yang mata pencariannya adalah nelayan,” sebut Apriyanto.
Dia menerangkan secara aturan, bahwa buaya masuk dalam satwa yang dilindungi. Berdasarkan Permen LHK NO 106 tahun 2018. Jadi ia tidak menganjurkan warga setempat, menangkap buaya tersebut.
“Jadi kita harus berhati-hati, apalagi ini habitat buaya. Jangan memberikan makanan sisa kepada buaya, agar mereka kembali ke habitatnya,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Dewi
Discussion about this post