Detak – Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin menekankan percepatan penurunan prevalensi angka stunting sesuai dengan amanah dalam pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Perihal tersebut disampaikan pada saat peninjauan posyandu Kasih Ibu II di Desa Ekang Anculai, Kecamatan Telok Sebong, Kabupaten Bintan, Kamis (8/6).
Dalam keterangannya, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Riau Deby Maryanti mengatakan persoalan Stunting ini menjadi perhatian serius Pemerintah.
“masalah stunting ini harus menjadi perhatian serius, karena dampaknya berbahaya bagi perkembangan anak,” kata Deby.
Ditambahkannya, Pemerintah berkewajiban untuk hadir dalam meminimalisir berkembangnya angka Stunting.
“Kita harus mempersiapkan generasi – generasi muda yang sehat untuk melanjutkan pembangunan kedepan, karena anak merupakan calon pemimpin bangsa dimasa mendatang,” tambahnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa hal ini menjadi tugas bersama, dan semua pihak harus ikut hadir dalam menekan angka stunting ini.
“Kerja sama pemerintah baik provinsi dan kota/kabupaten serta stakeholder sangat perlu, ini merupakan tanggung jawab bersama,” katanya Jumat (16/06).
Menutup perbincangannya, Deby menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas peran serta seluruh pihak yang telah terlibat dalam upaya penurunan stunting yang terbukti turunya prevalensi angka Stunting di Provinsi kepri menjadi 15,4 persen turun 2,2 persen berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, yang sebelumnya mencapai 17,6 pesen pada tahun 2021.(Adv).
Discussion about this post