DM – Festival Budaya Tionghoa (FBT) tahun 2023 akan berlangsung di kawasan Kota Lama Tanjungpinang. Festival ini akan digelar selama dua hari, yakni akan dimulai pada Sabtu (26/5/2023) besok.
Festival ini diketahui digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, bersama Ikatan Tionghoa Muda (ITM) yang ada di wilayah setempat.
Ketua Ikatan Tionghoa Muda (ITM) Kepri, Edi Yanto mengatakan nantinya akan ada beragam pertunjukkan bercirikan masyarakat Tionghoa, yang akan ditampilkan dalam festival tersebut, seperti seni pertunjukkan Barongsai.
Bahkan, festival budaya Tionghoa ini juga menampilkan berbagai stand bazar kuliner dan UMKM lainnya. Menurutnya, kegiatan ini memang sudah selalu ditunggu-tunggu masyarakat Tionghoa lokal.
“Selain masyarakat lokal, juga ditunggu wisatawan dari negara tetangga seperti, Singapura dan Malaysia. Nantinya para pengunjung akan dihibur pentas seni, berbagai kebudayaan Tionghoa, barongsai naga dan aneka kuliner atau makanan tionghoa,” ujar Edi, Jum’at (26/5/2023).
Edi menyampaikan, sebagai mewakili masyarakat Tionghoa, dia sangat mengapresiasi perhatian Pemprov
atas terselenggaranya FBT 2023 yang kali ini digelar di lokasi terbuka.
“Rencana dibuka langsung Bapak Gubernur Kepri. Dan kami juga mengajak kepada seluruh
masyarakat Tanjungpinang dan Bintan ayuk, sama-sama datang dan nikmati acaranya,” pungkas Edi.
Sementara itu, Plt Kadis Pariwisata Kepri Heri Mokhrizal menuturkan, acara tersebut untuk menarik daya tarik wisatawan mancanegara, khususnya warga Tionghoa untuk berkunjung ke Tanjungpinang.
Selain itu, kata Heri juga mendorong
kunjungan, pihaknya turut mendorong pelestarian budaya. “Ini kegiatan rutin tahunan, selain mendorong kunjungan wisatawan, kita juga turut melestarikan budaya masyarakat tionghoa,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, festival budaya Tionghoa ini merupakan yang kedua kalinya, yang digelar di Kota Tanjungpinang. Dimana Festival Budaya Tionghoa menjadi strategi kolaborasi antara Dispar dengan Kemenparekraf melalui penyelenggaraan kegiatan yang berkualitas.
“Ya, tentunya dalam membangkitkan geliat event daerah dengan mempromosikan destinasi wisata, meningkatkan kunjungan wisata, dan memberdayakan potensi lokal. Festival Budaya Tionghoa dan event lainnya di Kepulauan Riau harus terus kita dukung,” pungkasnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post