DM – Pedagang daging sebut, harga daging sapi segar di Kota Tanjungpinang akan naik saat sepekan jelang lebaran Idul Fitri 2023. Pedagang memprediksi, harga daging segar akan dijual Rp. 200 ribu per kilogramnya (kg).
Ketua Persatuan Pedagang Peternak Sapi dan Kambing Tanjungpinang-Bintan, Thamrin mengatakan saat ini harga daging sapi segar masih dijual Rp. 180 per kg.
Namun, sepekan jelang lebaran harga daging sapi akan naik, senilai Rp. 190 sampai 200 ribu per kg. Kenaikan ini, kata Thamrin disebabkan stok hewan ternak yang semakin menipis.
“Daging beku jenis sapi, mentok naik Rp. 140 ribu. Kalau daging segar Rp. 200 per kg. Diperkirakan akan naik H-7 jelang lebaran,” ujar Thamrin, Kamis (13/4/2023).
Memang, kata Thamrin ada 25 ekor sapi yang didatangkan dari Kepulauan Anambas dan 600 ekor dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Tanjungpinang dan Bintan.
Namun ratusan sapi tersebut nyatanya bukan untuk memenuhi kebutuhan idul fitri, melainkan untuk dipotong saat perayaan lebaran haji atau idul adha.
“Sapi yang didatangkan dari Natuna, Anambas, NTT itu tidak bisa untuk dipotong harian, jika iyu dipotong harganya bisa diatas Rp 300 ribu per Kilo karena berat bersih dagingnya sekitar 60 Kg dan harganya di sekitar Rp 18 juta,” ungkapnya.
Dia berharap kepada pejabat, agar tidak lagi menyampaikan ke publik, soal 600 sapi dari NTT tersebut bisa memenuhi kebutuhan lebaran idul fitri
“Sekarang kita belum punya bayangan untuk pemenuhan daging sapi segar untuk lebaran idul fitri dan potensi kenaikan harga memang dapat terjadi,” ungkapnya.
Saat ini, ada 34 ekor sapi yang ada di kandang peternakan Thamrin. Sementara hanya ada 16 atau 17 ekor yang akan dipotongnya saat jelang lebaran idul fitri. Menurutnya, jumlah itu sangat jauh dari cukup.
“Biasanya saya H-7 sampai H-1 lebaran saya butuh sekitar 9,5 ton daging segar, yang ada sekarang hanya 1,5 ton,” tukasnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post