DM – Lebaran idul fitri biasanya identik dengan sajian makanan spesial, seperti opor ayam, rendang, sumur daging, hingga aneka kue kering. Godaan untuk menyantap makanan berlemak, berminyak, dan tinggi gula ini ada dimana-mana.
Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Riau, Mochammad Bisri memberikan sejumlah tips untuk tetap sehat saat lebaran.
Bisri mengatakan, ada beberapa cara untuk tetap sehat saat lebaran, yakni mengonsumsi gizi seimbang. Seperti pengendalian diri, hingga menerapkan porsi makan.
Menurut Bisri, pengendalian diri saat lebaran sangat perlu, agar tidak ada rasa ingin balas dendam setelah menjalani ibadah berpuasa selama satu bulan.
“Kalau kita tidak mengendalikan diri, pasti semua makanan akan dimakan. Apalagi, saat lebaran makanan minyak seperti rendang dan gulai sering dihidangkan,” ujar Bisri, Jumat (7/4/2023).
Selain itu, masyarakat yang ingin sehat saat lebaran harus menerapkan prosi makan sesuai program “Isi Piringku”.
Dalam Isi Piringku ini, kata Bisri terdapat nasi dan lauk di sisi kiri, dan sisi kanan dalam piring ada sayur dan buah-buahan..
“Porsi nasi lebih banyak daripada lauk, sedangkan porsi sayur sama besarnya dengan nasi, serta porsi buah sama besarnya dengan lauk,” ungkap Bisri.
Kemudian, masyarakat juha bisa meningkatkan makanan berbahan sayuran. Hal ini, sesuai anjuran dari Kementerian Kesehatan untuk memperbanyak konsumsi sayur-sayuran.
Selain konsumsi gizi seimbang, Bisri menyampaikan konsumsi makanan dan minuman rendah gula juga penting diterapkan saat momentum lebaran.
Masyarakat bisa mengganti sirup denhan sop buah yang rendah gula. Kemudian gunakan alternatif air putih seperti infus water maupun menggunakan kayu manis sebagai pengganti gula.
“Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan RI mengenai bahwa konsumsi gula dalam sehari dibatasi hanya empat sendok makan,” kata Bisri.
Dengan konsumsi gizi seimbang dan rendah gula saat lebaran, Bisri berharap kesehatan masyarakat yang ada di Kepri dapat terjaga usai menjalani ibadah puasa.
“Makan makanan bergizi seimbang juga dapat menurunkan tingkat obesitas dan menyehatkan tubuh,” tutup Bisri.(Adv)
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi
Discussion about this post