DM – Direktur Jenderal PAUDikdasmen Kemendikbud RI, Iwan Syahril melakukan peninjauan terhadap progres penerapan kurikulum merdeka di Sekolah Menengah Atas (SMA) Tanjungpinang.
Dalam kunjungan di SMK Negeri 2 Tanjungpinang, Iwan Syahril mengatakan sudah banyak sekolah menengah di Provinsi Kepri, yang telah menerapkan pembelajaran kurikulum merdeka ini.
“Sudah lebih 50 persen. Mungkin angkanya akan terus naik. Banyak sekolah yang mendaftar secara sukarela untuk menerapkan kurikulum merdeka,” ujar Iwan Syahril, Kamis (6/4/2023).
Dari hasil kunjungan, Iwan mengaku melihat hasil luar biasa di sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka. Seperti para murid SMA Negeri 2 yang ceria saat menjalani pembelajaran.
Menurut Iwan, hasil ini dapat menjadi kunci untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang lebuh baik di masa depan. PAUDikdasmen juga akan mendorong komunitas pendidikan, untuk menerapkan kurikulum merdeka.
“Kita akan dorong komunitas pendidikan. Karena kuncinya gotong royong, dan bagaimanan lebih pasif. Terus yang bisa juga dapat membantu yang belum bisa,” ungkapnya.
Iwan Syahril menambahkan, kurikulum merdeka ini diharapkan dapat memajukan pendidikan, dan menciptakan SDM yang baik untuk Provinsi Kepri.
“Ketika SDM bagus, tentu Kepri akan maju. Dan akan ada investor yang masuk, tentu ada SDM bagus dan akan membantu pembangunan di Kepri,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala SMA 2 Tanjungpinang, Kariadi menyampaikan ini merupakan tahun pertama bagi sekolahnya dalam menerapkan kurikulum merdeka. Targetnya, kata Kuriadi pihaknya dapat memberi pelayanan belajar yang terbaik untuk para murid.
“Ini pertama di tinjau juga. Dan pak Dirjen sampaikan apa yang kita terapkan ini sudah bagus, walaupun ada kendala,” tutupnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post