DM – Ketua dan pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Tanjungpinang periode tahun 2023-2025 dilantik dan dikukuhkan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, kantor Wali Kota, Rabu (5/4).
Diawal sambutannya, Rahma turut mengucapkan selamat kepada pengurus GOW yang baru saja dilantik. “Hal ini merupakan sebuah amanah dan tanggung jawab besar yang harus diemban,” tuturnya.
Rahma mengatakan keberadaan GOW Kota Tanjungpinang merupakan wadah tempat berkumpulnya para wanita dan perempuan hebat sebagai mitra Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Dengan menempatkan serta memberdayakan perempuan dalam setiap program dan kegiatan demi terwujudnya visi dan misi Kota Tanjungpinang,” terangnya.
Selain itu, menurut Rahma keterlibatan perempuan dalam berbagai dimensi pembangunan menjadi salah satu tolak ukur penentu penghasilan pembangunan.
“Untuk itu kami berharap dengan dilantiknya pengurus baru ini dapat berjalan dinamis dan harmonis sehingga menghasilkan simpulan-simpulan strategis, terutama dalam mengidentifikasi dan mengenali akar permasalahan yang nantinya menjadi referensi bagi percepatan terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender di Kota Tanjungpinang,” pungkasnya.
Sementara itu, Sulasmi Zulhidayat, Ketua GOW Tanjungpinang yang baru mengucapkan terimakasih atas dukungan oleh Pemko Tanjungpinang. “Terimakasih kepada Pemko Tanjungpinang atas dukungan moril dan materil selalu memperhatikan organisasi GOW agar berjalan sesuai aturan yang berlaku, selanjutnya kami mohon do’a restu dan bimbingan serta saran demi kemajuan GOW kedepannya,” ucapnya.
Disampaikannya bahwa organisasi yang tergabung dalam GOW ini sebanyak 45 organisasi. “Dan dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Ketua GOW periode sebelumnya atas dedikasi yang telah diberikan, dan kepada pengurus yang baru kami mengharapkan kerjasama pengurus agar dapat menjalankan roda organisasi dengan baik. Semoga gabungan GOW semakin kompak dan solid dalam melaksanakan program kerja kedepan,” harapnya.
Penulis: Pro
Editor: Redaksi
Discussion about this post