DM – Rio Anwar (23), seorang pengendara motor di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau ini mengaku membuat cerita jadi korban begal, dan uang Rp. 7,2 juta miliknya dibawa kabur oleh pelaku.
Namun, pengakuan itu hanya sandiwara pria tersebut. Kejadian begal yang menimpa Rio Anwar tidak pernah terjadi, dan hanya bersandiwara untuk menutupi kesalahannya.
Rio Anwar mengaku dibegal oleh dua orang pria, saat melintasi Jalan Ganet Tanjungpinang, pada Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 18.40. Bahkan, kronologis kejadian telah dia sebar di sosial media, sebelum melaporkan ke Polsek Tanjungpinang Timur.
Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Tanjungpinang, Ipda Freddy Simanjuntak mengatakan bahwa Rio Anwar telah memberi klarifikasi dan permintaan maaf, atas rekayasa jadi korban begal tersebut melalui video.
Dia menyampaikan, Rio nekat merekayasa jadi korban begal, untuk menutup kesalahannya, lantaran telah menghabiskan uang senilai Rp. 7,2 juta milik orang tuanya.
“Dia sengaja merekayasa untuk laporan ke orang tuannya, karena uang yang katanya dibegal ternyata habis, untuk digunakan sendiri,” ujar Ipda Freddy, Senin (9/1/2023).
Kata Ipda Freddy, korban juga sempat mengalami depresi, karena telah menyebar berita bohong tersebut. Kini, Rio telah diserahkan kepada orang tuanya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan jiwa.
“Pelaku (Rio) dibawa berobat, karena ada gangguan pikiran oleh orang tuanya,” tukasnya.
Sementara dalam video klarifikasi Rio Anwar, mengakui bahwa aksi begal di Jalan Ganet Tanjungpinang itu tidak pernah terjadi.
“Itu hanya halusinasi saya, dan saya tidak pernah melakukan perjalanan dari alfamart Kilometer 16,” sebutnya.
Rio meminta maaf kepada masyarakat Tanjungpinang, karena telah berbohong dan membuat resah. “Sekali lagi saya mohon maaf kepada warga Tanjungpinang, dan jajaran Polresta Tanjungpinang. Semoga masyarakat Tanjungpinang dalam keadaan tentram dan nyaman,” kata Rio.
Sebelumnya, Rio Mengaku dipepet oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor Yamaha King tampa plat nomor polisi, di dekat Pertamini Jalan Ganet Tanjungpinang.
“Motornya warna gelap, pelaku menggunakan jaket dan helem. Yang dibelakang langsung menyabet parang ke tas yang saya bawa,” ujar Rio, Kamis (5/1/2023).
Rio menuturkan, bahwa tas yang dia bawa tersebut putus, dan langsung dibawa kabur oleh kedua pelaku. Rio sempat mengejar kedua pelaku tersebut, dan terjadi aksi tendang menendang di atas sepeda motor.
“Namun saya melihat pelaku yang dibonceng mengeluarkan senjata api (senpi). Saya takut dan pulang ke rumah,” ungkapnya.
Penulis : Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post