DM – Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang menyerahkan sertifikasi kapal dan awak kapal, kepada ratusan penambang pompong yang ada di wilayah setempat.
Dalam hal ini, setidaknya ada 140 penambang kapal pompong, yang berasal dari Pulau Penyengat, Kampung Bugis dan senggarang, yang mendapatkan sertifikasi tersebut.
Kepala KSOP Tanjungpinang, Benyamin Ginting mengatakan, memberikan sertifikasi untuk kapal dan awak kapal tersebut merupakan tanggungjawab pihaknya, dalam menjaga keselamatan.
“Ini untuk menjamin orangnya atau nyawa. Baik penumpang asli penyengat, maupun orang yang berwisata,” ujar Ginting, Kamis (15/12/2022).
Jika kapal dan awak kapal tidak terverifikasi, menurutnya tidak ada jaminan keselamatan untuk penumpang. Sebab, kata dia kapal yang mengangkut penumpang tersebut tidak diperiksa oleh petugas berkompetensi.
“Jadi ketika terbit sertifikasinya, kapal tersebut bisa dipastikan layak. Seperti ada alat penolongnya, ditambah lagi sertifikasi orangnya,” ungkapnya.
Ginting menegaskan, para penambang pompong harus tau aturan dalam berlayar. Kemudian, harus paham situasi perairan, kondisi cuaca dan lain sebagainya.
Dia berharap, sertifikasi kapal dan awak kapal ini dapat menimbulkan efek yang baik untuk penumpang, soal keselamatan dalam berlayar. “Kita akan terus bersinergi dengan pihak lainnya, untuk menggarap semua daerah yang ada di Tanjungpinang,” tukasnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI, Cen Sui Lan berharap kepada penambang kapal yang menerima sertifikasi tersebut dapat meningkatkan pelayanan. Dan dapat memberikan jaminan dan keselamatan bagi penumpang.
“Selama inikan belum ada, dengan ini kedepannya penumpang yang akan naik, tentu akan merasa aman karena ada life jaket dan lain lain,” sebutnya.
Nantinya, kata Cen Sui Lan dia akan memperjuangkan untuk memberikan bantuan kapal, untuk para penambang kapal yang ada di Tanjungpinang. “Akan kita usahakan, kalau ada hibah dari pusat,” tutupnya.
Penulis: Mael
Editor: Redaksi
Discussion about this post