DM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan seluruh anak di Indonesia akan mendapatkan vaksin PCV rutin mulai tahun ini. Imunisasi PCV dinilai akan memberikan perlindungan yang efektif untuk bayi dan anak-anak terhadap penyakit pneumonia atau radang paru akibat infeksi bakteri pneumokokus.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi menambahkan target Kemenkes itu selaras dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang juga sudah merekomendasikan agar PCV masuk dalam program imunisasi rutin bagi anak di seluruh dunia.
“Kemenkes berkomitmen untuk melindungi seluruh anak Indonesia dari ancaman pneumonia melalui pemberian imunisasi PCV yang dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun 2017. Tahun ini, seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali akan mendapatkan manfaat perlindungan dari vaksin PCV,” kata Nadia dikutip dari situs resmi Kemenkes, Selasa (13/9), seperti dilansir dari cnn indonesia.com.
Nadia melanjutkan pelayanan imunisasi PCV ini dilakukan di posyandu, puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri, bidan, dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi.
Imunisasi PCV diberikan sebanyak tiga dosis. Dosis pertama pada usia 2 bulan, dosis kedua usia 3 bulan dan dosis ketiga pada usia 12 bulan. Nadia juga mengingatkan bahwa vaksin ini diberikan gratis. Vaksin yang digunakan juga diklaim aman dan telah direkomendasikan oleh WHO serta telah lulus uji dari BPOM.
“Dengan pencanangan ini, maka imunisasi PCV menjadi satu dari 14 jenis imunisasi yang wajib diberikan untuk anak-anak Indonesia,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu juga memastikan stok dan distribusi cukup terjaga seiring dengan pencanangan nasional imunisasi PCV.
Ia kemudian menjelaskan bahwa sebelum ditetapkan sebagai imunisasi rutin, kebijakan pemberian imunisasi PCV di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2017 di beberapa Kabupaten di Lombok Barat dan Lombok Timur.
Pada tahun 2021, pemberian imunisasi PCV diperluas di beberapa provinsi diantaranya NTB, Bangka Belitung dan beberapa kabupaten atau kota di Jawa Barat dan Jawa Timur. Pemberian imunisasi PCV di beberapa daerah tersebut menurutnya terbukti aman dan efektif menurunkan kasus baru pneumonia.
“Harapan kami seluruh provinsi sampai kabupaten atau kota bisa melaksanakan imunisasi PCV ini, sehingga kami harapkan seperti daerah-daerah di NTB yang sudah melaksanakan imunisasi PCV, angka kesakitan dan angka kematian karena pneumonia menurun drastis,” ujar Maxi.
Selain dukungan dari daerah dan stakeholder terkait, Maxi juga menekankan bahwa pemahaman dan kesadaran orang tua terhadap pneumonia dan imunisasi PCV menjadi faktor yang sangat penting untuk mempercepat capaian vaksinasi PCV.
Ia berharap melalui pencanangan imunisasi PCV tingkat nasional ini dapat mendorong para orang tua untuk membawa anaknya menuju ke fasyankes terdekat. Selain itu ia berharap program ini juga menjadi sarana edukasi bagi para orang tua akan pentingnya pemberian imunisasi PCV pada anak dan balita.
“Vaksinasi ini diberikan secara gratis. Kami harapkan orang tua bisa segera membawa anaknya ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan imunisasi PCV sejak dini,” kata Maxi.
Sumber : cnnindonesia.com
Editor : Redaski
Discussion about this post