DM – Pembangunan empat unit bangunan water closet (WC) atau toilet di SMA Negeri 4 Tanjungpinang, Provinsi Kepri menelan anggaran mencapai Rp 649 juta. Namun, toilet tersebut ada yang tidak bisa digunakan, lantaran mengalami kerusakan.
Wakil Kepala SMA 4 Tanjungpinang Bidang Sarana Prasarana, Eka Wahyudi mengatakan pembangunan 4 unit bangunan toilet ini merupakan bantuan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri.
Kata dia, pembangunan toilet beserta sanitasinya tersebut menelan anggaran senilai Rp 649.138.327.64, yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Disdik Kepri Tahun 2021.
“Sudah selesai akhir Tahun 2021 yang lalu, ada 18 toilet dari 4 titik bangunan. Dan Belum diserah terimakan, memang jarang digunakan oleh siswa-siswi disini,” ujar Eka saat ditemui di SMA 4 Tanjungpinang, Kamis (25/8/2022).
Dia menerangkan, saat ini kondisi 3 unit bangunan toilet itu banyak yang tidak berfungsi. Seperti, pintu, keran air, WC jongkok hingga WC berdiri mengalami kerusakan.
“Keran yang menyambungkan ke toilet bocor. Jadi air dari tandon habis terus. Pintunya juga tidak bisa dipakai, karena copot,” ungkapnya.
Dari empat bangunan toilet yang dibangun menggunakan DAK Tahun 2021 ini, hanya ada satu unit yang bisa dipakai oleh pelajar di SMA Negeri 4 Tanjungpinang.
“Wc jongkok sempat pecah, namun saya melaporkan ke Disdik baru diganti dengan yang baru. Yang jelas, hanya satu bangunan toilet yang bisa digunakan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Provinsi Kepri, Andi Agung enggan memberikan keterangan, saat dikonfirmasi melalui via wahtsapp.
Untuk diketahui, pembangunan toilet beserta sanitasinya ini dibangun oleh CV Beton Pelaksana, dengan nilai kontrak senilai Rp 649.138.327.64, yang bersumber dari DAK Fisik Tahun 2021. Proyek itu dikerjakan selama 120 hari kalender dan diawasi oleh PT Dimensi Utama Konsultan.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post