DM – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kepri, melaksanakan pembinaan soal 10 Program Pokok PKK dan Monitoring Program Penurunan Angka Stunting di Tanjungpinang.
Pembinaan dan monitoring ini dikuti oleh pengurus PKK Kota Tanjungpinang, di Aula Kelurahan Tanjungpinang Timur, pada Kamis (21/7/2022).
Sekretaris PKK Tanjungpinang, Syamilatul Khariroh mengatakan kegiatan ini akan digelar selama 3 hari, yang dimulai pada 21 hingga 23 Juli 2022. Kata dia, saat ini pemerintah sedang gencar mengupayakan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.
“Penurunan stunting ditetapkan sebagai program prioritas yang harus dimasukkan ke dalam rencana kerja pemerintah Tanjungpinang,” ujar Syamilatul.
Dalam mendukung upaya ini, perlu dilakukan pengintegrasian rencana kegiatan dalan rencana kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni proses penyuluhan kegiatan kesehatan lewat hasil kesepakakatan dan komitmen dari masing-masing OPD.
Dia menyampaikan, penurunan stunting harus dilakukan untuk menghindari dampak jangka panjang, yang merugikan satu keluarga, seperti terhambatnya tumbuh kembang balita yang akan mempengaruhi kesehatan hingga kecerdasan fisik.
“Bahkan mempengaruhi perkembangan otak anak. Kecerdasan anak tidak maksimal, sehingga hal ini beresiko terhadap turunnya prodaktivitas pada saat dewasa,” ungkapnya.
Syamilatul mengakui, bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan kasus stunting dan faktor resiko yang ada di Kota Tanjungpinang. Dalam hal ini kelurahan yang dijadikan prioritas lokus percepatan penurunan kasus stunting, bahkan telah ditetapkan dengan SK Walikota Nomor : 307/2022.
“Selanjutnya akan dilakukan rembuk stunting untuk mengatur strategi percepatan yang melibatkan semua pihak, terlebih lagi untuk kader PKK,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kepri, Dewi Kumalasari menyampaikan bahwa tingkat stunting di Kepri termasuk dibawah dalam rata-rata nasional, yakni 17 persen. Namun kata dia, PKK Kepri memiliki tareget sampai 2024, dengan menurunkan tingkat stunting sebanyak 14 persen.
“Tanjungpinang sudah baik, kami berharap akan menjadi lebih baik lagi. Sebab di Kepri ini masih terdapat balita yang pertumbuhannya terdapat stunting,” sebutnya.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post