DM – Aksi Pencurian Motor (Curanmor) kembali terjadi di Kota Tanjungpinang, Kepri. Kali ini, pelaku Curanmor ini beraksi di halaman parkir Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib (RAT).
Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Syafrudin mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan, soal curanmor yang terjadi di Parkiran RSUP RAT Jalan WR Supratman Kota Tanjungpinang ini.
“Iya benar, Rabu (16/3/2021) kemarin korban sudah melapor. Tempat kejadiannya di Rumah Sakit Raja Ahmad Tabib,” ujar Syafrudin, Kamis (17/3/2022).
Dirinya menerangkan, bahwa motor milik pengunjung RSUP yang dicuri tersebut jenis Yamaha Mio Soul bernomor Polisi BP 4562 WE. Kata AKP Syafrudin, saat itu korban memang datang ke Rumah Sakit ini untuk menjaga suaminya yang sedang dirawat, pada Selasa (15/3/2022) malam.
Namun, saat hendak pergi pada keesokan harinya, motor milik korban yang diparkirkan tepat didalam halaman parkiran RSUP RAT sudah raib.
“Selasa malam diparkir. Namun saat korban mau pergi pada Rabu siang, motornya sudah tidak ada. Hilangnya memang didalam parkiran RSUP,” ungkapnya.
AKP Syafrudin juga mengaku, bahwa pihaknya juga telah mengecek CCTV di RSUP RAT Tanjungpinang, dan mendapati motor milik korban memang dicuri seorang pria.
“Dari CCTV memang benar ada yang bawa motor ini, cuma tidak jelas mukanya, karena jauh. Yang bawa laki-laki,” sebut AKP Syafrudin.
Menurut pengakuan petugas di RSUP RAT, kata dia parkiran hanya dijaga sampai pukul 22.00 WIB saja. “Petugas bilangnya hanya jaga sampai pukul 10 malam aja. Saat ini masih lidik,” tukasnya.
Sementara itu pemilik kendaraan, Lusiana membenarkan bahwa dirinya memang menjadi korban curanmor di RSUP RAT Tanjungpinang. Dia menjelaskan bahwa awalnya yang mengantar motor tersebut ialah sepupunya, pada Selasa (15/3/2022) sore.
“Saya terima kok karcis parkir dan kunci. Saat saya mau pergi pada rabu siang, motornya suda tidak ada. Saya juga sudah keliling,” kata Lusi saat dikonfirmasi.
Dirinya juga prihatin dengan keamanan parkiran RSUP yang dinilai tidak aman. Pasalnya, sambung Lusi (sapaan) para security hanya berjaga-jaga hingga pukul 23.00 WIB saja.
“Sempat juga tanya sama pihak rumah sakit, tapi tidak ada jawaban yang jelas. Securtynya juga bilang tidak tau gimana hilangnya, padahal mereka tugasnya jaga keamanan,” tutupnya.
Penulis : Mael
Editor : Redaksi
Discussion about this post